Cenderung Koreksi, IHSG Uji Level 8.020
Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,34 persen menjadi 8.071. Penguatan indeks bursa global, dan regional menjadi faktor positif. Selain itu, apresiasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) juga ikut mendorong penguatan indeks.
Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan selama lima hari berturut-turut menjadi Rp16.598 per USD. Berdasar data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) kurs rupiah juga menguat menjadi Rp16.612 per USD. Mayoritas mata uang Asia cenderung menguat terhadap USD menyusul adanya government shutdown AS.
Indeks bursa Asia ditutup menguat. Di mana, indeks Kospi ditutup pada level tertinggi baru. Sedang bursa Tiongkok, dan India libur. Indeks Consumer Confidence Jepang September 2025 naik ke level 35.3 dari Agustus 2025 di posisi 34.9. Investor menanti data unemployment rate Jepang Agustus ditaksir naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen.
Secara teknikal, pembentukan histogram negatif MACD berlanjut, dan indicator Stochastic RSI berada di area pivot. Indeks juga ditutup di bawah level MA5. So, indeks berpotensi bergerak cenderung melemah. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 3 Oktober 2025, indeks akan mengitari area support 8.020, dan resistance 8.150.
Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham unggulan berikut. Yaitu, Telkom Indonesia alias Telkom (TLKM), Solusi Sinergi alias Surge (WIFI), Rukun Raharja (RAJA), Bukalapak.com (BUKA), dan Mitra Adiperkasa (MAPI). (*)
Related News
Diminati Konsumen, Semen Produksi SIG (SMGR) Kuasai Pasar di Bali
IHSG Naik 0,55 Persen, Sektor Properti Melonjak!
Biaya Pemasangan Jadi Kendala Utama Perluasan Akses Listrik
Pangan Aman Jelang Nataru, Harga Beras di 214 Kabupaten Turun
Mentan Amran Mau Hilirisasi Semua Sumber Daya Pertanian
IHSG Menguat 0,76% di Sesi I, Sektor Properti Pimpin Reli Pasar





