Central Andaman WK Pertama Terapkan Skema New Gross Split

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Selasa (3/12) menyaksikan penandatanganan Kontrak WK Migas Central Andaman, WK Migas pertama dengan skema New Gross Split
EmitenNews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyaksikan penandatanganan Kontrak Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) Central Andaman, WK Migas pertama dengan skema New Gross Split.
Tanda tangan dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Konsorsium Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), yakni Harbour Energy Central Andaman Ltd. dan Mubadala Energy (Central Andaman) Rsc Ltd.
Penandatanganan Kontrak WK Migas ini menandai upaya Pemerintah dalam peningkatan lifting minyak dan gas bumi, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo dalam upaya mencapai swasembada energi.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa Kontrak WK Central Andaman ini adalah sejarah baru bagi investasi sektor migas, karena merupakan kontrak dengan skema New Gross Split yang pertama, sesuai ketentuan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split.
"Ini merupakan milestone baru, sejarah baru, karena Blok Central Andaman adalah kontrak dengan skema New Gross Split pertama. Peraturan Menteri ESDM yang terkait New Gross Split ini ditandatangani oleh Bapak Menteri ESDM 2 bulan yang lalu. Hari ini sebagai bukti bahwa regulasi yang disiapkan oleh Kementerian ESDM ini implementatif," ujar Dadan di Jakarta, Selasa (3/12).
WK Central Andaman akan dioperatori oleh Harbour Energy Central Andaman Ltd. Konsorsium KKKS telah melakukan pembayaran Bonus Tanda Tangan sebesar USD300.000 serta menyampaikan Jaminan Pelaksanaan sebesar USD1.500.000.(*)
Related News

IHSG Tertekan, Angkut Saham HMSP, ULTJ, dan UNTR

35 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp900.000 untuk Tiga Bulan

Kementerian PU Tawarkan Sejumlah Proyek Ready to Go ke Investor Saudi

Ganjar BTN Peringkat AAA(idn), Simak Ini Pertimbangan Fitch Ratings

Selasa Lelang 9 Seri SUN, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp23 Triliun

Kemenhub dan US-ABC Jajaki Kolaborasi Produksi Komponen Pesawat