EmitenNews.com -PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) produsen tepung olahan gandum yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2022 akan terus melanjutkan strategi menambah kapasitas produksi hampir setiap dua tahun.

 

"Dengan demikian, TRGU akan selalu siap menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air," kata Direktur Utama TRGU, Indra Irawan, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7).

 

TRGU berada pada posisi yang cukup baik untuk menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu, karena memiliki dukungan infrastruktur yang kuat, meliputi jaringan pabrik, distribusi, dan fasilitas pergudangan.

 

"Sebagai keunggulan lainnya, Cerestar Group juga memiliki pengalaman di bidang tepung terigu selama lebih dari 15 tahun di market yang memberikan pijakan dan branding yang kuat di industri ini," ujar Indra.

 

Sementara itu, di luar situasi tiga tahun terakhir yang dipengaruhi pandemi Covid-19, Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia menargetkan pasar tepung terigu nasional bisa bertumbuh 5% setiap tahun. Ekspektasi pertumbuhan pasar tersebut didukung konsumsi terigu masyarakat yang terus menanjak seiring perubahan gaya hidup dan pola makan generasi muda.

 

Tren pertumbuhan permintaan tepung terigu ini bukan hanya di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara-negara Asia Tenggara. Padahal, konsumsi tepung terigu per kapita Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina. Konsumsi tepung terigu di Indonesia masih sekitar 40 kg per kapita, sedangkan rata-rata negara ASEAN lainnya sudah lebih dari 50 kg per kapita.

 

"Karena itu, TRGU melihat ada ruang yang sangat besar untuk terjadinya pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air," ucap Indra.

 

Dengan infrastruktur yang sudah established, working capital yang solid, dan jaringan distribusi yang dimiliki, ditambah strategi perseroan untuk menambah kapasitas produksi setiap dua tahun untuk menyerap permintaan yang lebih besar, membuat TRGU mencapai economic scale di industri ini.

 

"TRGU saat ini berada pada posisi yang sangat baik untuk menghadapi setiap potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Indonesia," tutur Indra.