EmitenNews.com—PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), produsen tepung olahan gandum yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli tahun 2022 lalu ini, langsung meraih kinerja cemerlang pada tahun 2022.

 

Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp49,69 miliar, membalikkan dari posisi rugi sebesar Rp15,54 miliar pada tahun 2021.

 

Perolehan laba bersih tersebut mencapai hampir 2,5 kali lipat dari target yang ditetapkan Perseroan sebesar Rp20 miliar.

 

“Kita sangat bersyukur, bahwa Perseroan bisa melewati tahun 2022 yang penuh tantangan dengan kinerja yang gemilang. Tahun 2022 menjadi tahun yang sangat penting, karena merupakan tahun pertama TRGU berada di Bursa Efek Indonesia," kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan dalam keterangan pers, Rabu (29/3).

 

Perseroan yang merupakan bagian dari produsen tepung terigu terbesar ke dua dibawah Cerestar group ini, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,61 triliun pada tahun 2022, naik 6% dari Rp3,42 triliun pada periode tahun 2021. Sementara beban pokok penjualan meningkat 4% dari Rp3,15 triliun menjadi Rp3,28 triliun.

 

Pendapatan Perseroan tersebut diperoleh dari hasil penjualan produk tepung terigu untuk konsumsi manusia dengan merek Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar, serta produk bahan pakan ternak dengan merek Starfish, Manta, dan Elang Biru.

 

Meskipun kenaikan laju inflasi dan fluktuasi nilai tukar rupiah di tahun 2022 telah meningkatkan beban biaya seperti kenaikan beban penjualan dan distribusi, beban keuangan, serta harus menanggung rugi selisih kurs, tetapi dengan peningkatan pendapatan yang diraih serta keberhasilan langkah efisiensi yang dilakukan telah membuat Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang signifikan.

 

Melalui langkah efisiensi yang dilakukan, TRGU berhasil menurunkan biaya umum dan administrasi dari Rp167,84 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp117,37 miliar pada tahun 2022.

 

Pada akhir tahun 2022, total aset Perseroan tercatat meningkat signifikan menjadi Rp3,53 triliun dari posisi akhir tahun 2021 yang sebesar Rp1,98 triliun.