EmitenNews.com - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mulai melakukan masa penawaran awal atau bookbuilding  sejak 12 Nopember  hingga esok hari 3 Desember 2021.


Dalam laman E-IPO, Rabu (10/11), masa penawaran awal atau bookbuilding Adhi Commuter Properti dengan rentang harga Rp130-Rp 200 per saham dengan. melepas paling banyak 8,01 miliar saham  sehingga dana yang bakal diincar seiktar Rp 1,04 triliun hingga Rp 1,6 triliun.


ADCP sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021 membukukan laba yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk Rp46,81 miliar, posisi itu susut cukup signifikan 46,92 persen dibandingkan laba perseroan di periode sama atahun 2020 sebesar Rp88,21 miliar.


Merujuk data laporan keuang ADCP yang tidak di audit, Rabu (1/12/2021) disebutkan, pendapatan turun 58,16 persen jadi Rp292,46 miliar dari sebelumnya Rp699,09 miliar. Seiring dengan itu beban pokok pendapatan juga turun jadi Rp226,45 miliar dari sebleumnya Rp579,23 miliar.


Hasil dari catatan tersebut menbuahkan laba kotor per 30 September 2021 senilai Rp66,01 miliar atau terpangkas dari periode sama tahun 2020 sebesar Rp119,86 miliar.


Perseroan menanggung beban umum dan administrasi Rp21,29 miliar. Namun WSBP membukukan pendapatan lainya senilai Rp15,99 miliar. sehingga laba sebelum beban keuangan menyusut  jadi Rp55,70 miliar dari sebelumnya Rp93,52 miliar.


Adapun per 30 September 2021 ADCP mencatatkan beban keuangan Rp8,89 miliar naik dari Rp5,31 miliar. 


Total aset ADCP per 30 September 2021 terkumpul Rp5,51 triliun, naik dari periode 31 Desember 2020 tercatat Rp4,67 triliun. Pertumbuhan aset itu di sebabkan oleh liabilitas atau utang senilai Rp3,50 triliun atau naik dari sebelumnya Rp2,70 triliun dan ekuitas tercatat Rp2,01 atau naik dari Rp1,96 triliun.


Posisi keuangan yang juga patut di cermati adalah kas dan setara kas akhir periode ADCP yang tercatat melonjak menjadi Rp132,05 miliar dari periode sebelumnya Rp60,51 miliar.