EmitenNews.com - DCI Indonesia (DCII) sepanjang triwulan pertama 2022 mencatat pendapatan Rp215,2 miliar. Meningkat 25,51 persen dari periode sama tahun lalu Rp171,5 miliar. Pendapatan emiten besutan Otto Toto Sugiri itu, mayoritas didorong colocation naik 25,84 persen menjadi Rp203,5 miliar daripada periode sama tahun lalu Rp161,7 miliar.


Sementara pendapatan pihak ketiga meningkat 25,21 persen menjadi Rp210,7 miliar dari periode sama tahun lalu Rp168,2 miliar. Laba kotor melesat 21,69 persen menjadi Rp116,1 miliar dari periode sama tahun lalu Rp95,4 miliar. Laba usaha tumbuh 19,64 persen menjadi Rp98,6 miliar dari periode sama tahun lalu Rp82,4 miliar.


Laba tahun berjalan naik 32,77 persen menjadi Rp63,8 miliar dari episode sama tahun lalu Rp48 miliar. Laba per saham menanjak 35 persen menjadi Rp27 dari periode sama tahun lalu di kisaran Rp20 per lembar. 


Total aset melesat menjadi Rp3,01 triliun dari periode sama tahun lalu Rp2,99 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp1,74 triliun dari akhir 2021 sejumlah Rp1,77 triliun. Total ekuits naik ke posisi Rp1,27 triliun dari akhir 2021 senilai Rp1,21 triliun. (*)