EmitenNews.com - Pergerakan saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA) memicu spekulasi pasar usai dinilai memiliki pola mirip emiten milik Aguan - Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) sebelum lonjakannya di masa lalu. 

DADA tercatat tak memiliki rekam jejak hukum, tanpa kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) maupun pailit, yang mana ini suatu hal menarik bagi investor institusi.

Saham DADA sempat menyentuh titik harga terendah di Rp4 pada (3/6/2024) tahun lalu. Dalam sebulan terakhir mengalami reli kenaikan sebesar 100% dari harga Rp7 perak per lembar pada (14/7/2025) menjadi Rp14 perak per lembar pada penutupan Rabu (13/8/2025).

Nilai transaksi harian saham DADA tertakar tembus miliaran rupiah meski masih berada di fraksi harga rendah. Beredar juga kabar adanya pembicaraan akuisisi dengan raksasa properti multinasional seperti Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate.

“Pasar modal selalu meninggalkan jejak. Saat ini, pola yang terbentuk di DADA terlalu mirip dengan PANI untuk diabaikan," kata Michael Wijaya, Edukator Komunitas Saham @ber_investasi, Rabu (13/8/2025).

Jika akuisisi benar terwujud, DADA berpotensi menjadi kendaraan ekspansi proyek properti berskala besar di Indonesia. Meski peluang besar terbuka, investor diingatkan mewaspadai risiko fenomena backdoor listing dan memastikan pihak pengakuisisi memiliki kegiatan usaha nyata, tak sekadar numpang cangkang.

Backdoor listing sendiri yakni, proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO. Strategi instan ini kerap melahirkan lonjakan harga saham, namun juga membawa risiko amat ekstrem.