Dafam Properti (DFAM) Akui Alami Kesulitan Keuangan Karena Penjualan Seret
EmitenNews.com -Manajemen PT Dafam Properti Indonesia Tbk (DFAM) mengkonfirmasi bahwa kinerja keuangannya terkena dampak akibat kinerja penjualan yang loyo.
Soviadi Nor Rachman, Sekretaris Perusahaan mengatakan bahwa pendapatan perseroan turun lantaran penjualan perumahan di Madanaya Residence Batang dan Jatayu Residence Pekalongan tidak optimal. Di sisi lain bisnis sewa juga turun karena kemampuan bayar penyewa yang juga memburuk.
"Hal ini menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan atau menurunnya pendapatan perusahaan," kata Soviadi dalam keterangannya, Selasa (3/10).
Lambatnya pembayaran sewa dan penjualan unit mengakibatkan perseroan mengalami kesulitan cash flow. Dampaknya operasional perusahaan terganggu terutama dalam hal pembayaran kewajiban jangka pendek seperti utang bank.
Mengacu pada laporan keuangan perseroan di kuartal II 2023, DFAM menderita rugi bersih sebesar Rp9,2 miliar. Meski demikian nilai kerugian ini lebih kecil jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang mencetak kerugian sebesar Rp9,8 miliar. Dengan demikian, rugi bersih per saham setara dengan Rp4,82 per lembar.
Related News
Tambah Kepemilikan, Tiara Intimahkota Kuasai 36,01 Persen Saham AKPI
Jual Kepemilikan, Sentra Investama Kini Kuasai 23,21 Persen Saham BMBL
Jabat Februari, Lim Su Hwei Mundur Sebagai Direktur SAPX Mei 2024
Salurkan Kredit ke Petani Tebu, KB Bank Wujudkan Ketahanan Pangan
Bank BSI (BRIS) Terbitkan ESG Sukuk, Segini Imbal Hasilnya
Sinar Mas Finalisasi Merger Smartfren (FREN) dengan XL Axiata (EXCL)