EmitenNews.com - Emiten milik taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Asri (TPIA) kuartal III-2021 membukukan pendapatan bersih USD1,88 miliar atau setara Rp26,6 triliun dengan kurs Rp14.171 per dolar AS. Melesat 48 persen dibanding periode sama tahun lalu USD1,26 miliar.


Pertumbuhan pendapatan itu, didorong harga penjualan rata-rata lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu. Harga polyethylene dan polypropylene naik menjadi USD1.229 per ton, dan USD1.447 per ton, dari periode sama tahun lalu USD860 per ton, dan USD969 per ton. Volume penjualan tetap stabil di level 1.643KT mencerminkan permintaan sehat.


Ebitda perseroan year to date (YTD) September 2021 juga meningkat menjadi USD314 juta, naik 379 persen dari periode sama tahun lalu USD66 juta. ”Kondisi menantang, kinerja bisnis kami cukup tangguh,” tutur Suryandi, Direktur SDM dan Urusan Korporat Chandra Asri, Jumat (29/10).


Kinerja pendapatan apik itu, membuat perseroan mampu membukukan laba bersih setelah pajak USD166 juta atau setara Rp2,35 triliun dengan kurs Rp14.200 per USD, dari periode sama tahun lalu dengan rugi bersih USD19 juta. Total aset meningkat 27,8 persen menjadi USD4,591 miliar per 30 September 2021, dari periode per 30 Desember tahun lalu USD3,593 miliar. Itu menyusul sukses rights issue  menghasilkan kas, dan setara kas lebih tinggi.


Total Liabilitas turun 7,1 persen year-on-year menjadi USD1,656 miliar, dari periode 31 Desember 2020 sejumlah USD1,78 miliar, terutama karena utang usaha lebih rendah. Sementara, utang berbunga lebih tinggi karena fasilitas baru dari bank sebagai bagian dari strategi perseroan dalam ketahanan keuangan.


Per 30 September 2021, perseroan memiliki total posisi utang USD920,6 juta, terhadap saldo kas dan setara kas USD1,68 miliar. Dengan begitu, posisi kas bersih secara keseluruhan tercatat USD766,5 juta. (*)