EmitenNews.com -PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyampaikan realisasi penggunaan dana per 30 Juni 2023, hasil penawaran umum terbatas (PUT) II melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue .

 

"Kami sampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas II PT Garuda Indonesia Tbk periode 30 Juni 2023," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (18/7/2023).

 

Tanggal efektif PUT II GIAA jatuh pada 2 Desember 2022. Dengan jumlah hasil penawaran umum Rp 7,79 triliun dan asumsi seluruh biaya penawaran umum Rp 21,51 miliar. Sehingga hasil bersihnya Rp 7,7 triliun.

 

Irfan menyatakan bahwa per 30 Juni, realisasi penggunaan dana total sebesar Rp 5,74 triliun. Dengan rincian penggunaan untuk maintenance dan restorasi Rp 1,65 triliun, pemenuhan maintenance reserve Rp 810,77 miliar, bahan bakar Rp 1,73 triliun, biaya sewa pesawat Rp 900 miliar, biaya restrukturisasi perseroan Rp 370 miliar, dan modal kerja lainnya Rp 275,88 miliar.

 

Sisa dana hasil penawaran umum terbatas rights issue Rp 2,03 triliun. Penempatan giro dengan tingkat bunga 4% dan jangka waktu penyimpanan liquid.

 

Sebelumnya, Garuda Indonesia (GIAA) menerima penyertaan modal negara (PMN) yang resmi diterima pada 20 Desember 2022. Penerimaan PMN tersebut yang dilakukan melalui PUT II itu, turut memperkuat upaya Garuda dalam mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha, yang diselaraskan dengan komitmen pemerintah melalui realisasi PMN sebagai dukungan terhadap langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional.