EmitenNews.com—PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyampaikan bahwa sampai dengan posisi per 10 Februari 2023, Perseroan masih terus melakukan penjualan ekspor ke negara tujuan ekspor untuk menjaga keberlangsungan usahanya, sesuai capaian rekapitulasi realisasi ekspor Perseroan.

 

"Perseroan masih optimis atas potensi serapan pasar terhadap ekspor Perseroan sampai dengan awal tahun 2023 ini sebagaimana dibuktikan dengan pertumbuhan eksposur penjualan,"kata Direktur KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Kamis (16/2).

 

Secara terbuka melalui keterbukaan informasi atau rilis beritanya sebelumnya, Perseroan telah menyampaikan perkiraannya bahwa dimungkinkan akan mengalami deviasi di dalam pencapaian ekspornya. Harga pokok penjualan bahan baku tidak bisa dipungkiri, masih terus merangkak naik dan pengirimannya ke area workshop Perseroan acapkali terganggu karena cuaca ekstrim dari alam dan faktor force majeure lainnya yang tak terkendali baik yang terjadi di domestik ataupun di negara tujuan ekspor.

 

Di sisi lainnya, harga yang dipatok dalam pesanan pembeli tidak dimungkinkan ada penyesuaian. Menjadi hal wajar apabila kemudian Perseroan melakukan negosiasi ulang atas harga yang cukup memakan waktu dalam prosesnya. Hal ini berdampak kepada adanya keputusan pembeli untuk menunda sebagian kuantitas ekspor yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya. Walaupun demikian, perkembangan pada awal tahun 2023 ini menyebutkan kesepakatan terkait harga telah tercapai.

 

"Kami menyadari bahwa sebesar apapun capaian kinerja ekspor Perseroan pada sepanjang tahun lalu tidak terlepas dari upaya keras dan luas yang berbuah keberhasilan dari pihak pemerintah Indonesia di dalam mengendalikan keadaan pasca foce majeure pandemik Covid-19 melanda. Untuk itu Perseroan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dukungan yang terus diberikan oleh pemerintah Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung." ujarnya.

 

Ke depan, kata Nanang, Perseroan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kinerjanya dengan mengikuti arahan regulator dan pemerintah untuk beroperasi dengan semangat optimisme yang tinggi namun tetap waspada, cermat dan penuh kehati- hatian menyikapi situasi, mengingat masih kuatnya prediksi global tentang berlanjutnya keadaan ketidakpastian global yang dibayang-bayangi oleh inflasi dan tingkat suku bunga tinggi.

 

"Untuk itulah maka Perseroan memandang penting untuk secara konsisten dari waktu ke waktu terus menyampaikan keterbukaan informasinya memberikan gambaran terhadap tidak saja aspek fundamental Perseroan, tetapi juga aspek penting lainnya, kepada pemangku kepentingannya." pungkasnya.