EmitenNews.com—PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melalui anak usahanya, AtriaDC, akan menginvestasikan dana sebesar US$ 100-150 juta atau setara Rp 1,4-2,2 triliun di bisnis pusat data (data center) pada 2023-2024. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun atau mengakuisisi aset pusat data ramah lingkungan di dalam kota dengan menganut prinsip environmental, social, and governance (ESG).


"Selama dua tahun ke depan, kami akan investasi sekitar US$ 100-150 juta dengan sumber pendanaan baik dari pemegang saham maupun sumber dana lainnya seperti fasilitas pinjaman bank," kata Presiden Direktur AtriaDC Angelo Syailendra di Jakarta, Senin (15/8/2022).


Angelo mengatakan, AtriaDC telah mengakuisisi aset pusat data yang sudah beroperasi di wilayah Jakarta Barat dengan total kapasitas sekitar 30 MW. Ke depan, AtriaDC akan membangun atau mengakuisisi aset pusat data ramah lingkungan di dalam kota dengan menganut prinsip environmental, social, and governance (ESG). Caranya, melalui penciptaan green data center serta penggunaan teknologi energi terbarukan yang efisien.


"Akuisisi ini merupakan langkah awal kami untuk memperkuat posisi AtriaDC sebagai penyedia data center di dalam kota dengan mempertimbangkan besarnya populasi end-user di wilayah sekitar serta tingkat kerapatan jaringan yang merupakan kriteria utama dari bisnis edge data center ," kata Angelo.


Angelo menilai, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia saat ini belum diimbangi dengan kapasitas pusat data terpasang yang mumpuni. Dibandingkan lima negara utama di Asean, yakni Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina, porsi kapasitas pusat data terpasang Indonesia hanya 12,7%. Padahal, porsi pengguna seluler dan internet Indonesia merupakan yang terbesar, masing-masing 43,8% dan 41,2%.


"Ini merupakan sebuah potensi yang sangat menjanjikan. Jumlah pengguna internet Indonesia yang sudah mencapai 73,7% dari jumlah populasi tentunya membutuhkan dukungan data center dengan jaringan yang andal, cepat, dan stabil. Kami berusaha mengoptimalkan peluang digitalisasi ini dengan layanan terbaik yang didukung infrastruktur dan SDM yang andal," ujar Angelo.


Investor Relations Saratoga Investama Sedaya Ryan Daniel Sual mengatakan, SRTG mengambil inisiatif mengembangkan dan mewujudkan kemajuan ekonomi digital di Indonesia dengan menjadi pemegang saham utama AtriaDC. Dukungan Saratoga di AtriaDC menambah daftar portofolio investasi perseroan di bisnis infrastruktur teknologi, yang dimulai dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sekitar tahun 2000.


Presiden Direktur SRTG Michael William P Soeryadjaya mengatakan, dukungan penuh Saratoga memungkinkan AtriaDC mengeksekusi rencana bisnis secara terukur, disiplin, dan optimal. Menurut dia, partisipasi Saratoga ini menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk aktif mengembangkan sektor-sektor bisnis strategis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang dan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi Indonesia.


"Saratoga dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, akan terlibat aktif mendukung AtriaDC menjadi perusahaan yang mengembangkan edge data center berkonsep purpose built ramah lingkungan dan menjadi solusi digitalisasi di Indonesia," jelas Michael.