EmitenNews.com - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2022 menurun dibandingkan Desember 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai Devisa RI pada bulan lalu sebesar USD141,3 miliar. Penurunan posisi cadangan devisa pada Januari 2022 itu, antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah.


Dalam keterangannya Selasa (8/2/2022), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, terjadi penurunan cadangan devisa itu, dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2021 sebesar USD144,9 miliar.


Menurut Erwin Haryono, penurunan posisi cadangan devisa pada Januari 2022 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Lalu, berkurangnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia sebagai antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.


Posisi cadangan devisa Januari 2022 tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.


"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Erwin Haryono.


Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. ***