Direspon Positif Investor Asing, BEI Apresiasi Komodo Bond Jasa Marga
EmitenNews - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengapresiasi respon positif investor asing pada penerbitan penawaran obligasi global perdana berdenominasi rupiah atau disebut Komodo Bond senilai Rp 4 triliun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang dicatatkan di London Stock Exchange (LSE). Dana dari obligasi tersebut akan digunakan oleh Jasa Marga untuk mengakses investor global, melalui London, dalam rangka mendukung rencana pembangunan infrastuktur di Indonesia dan mempercepat pertumbukan ekonomi nasional. “Ini menunjukkan bahwa investor asing mulai mempercayai perekonomian Indonesia, karena kalau tidak, mereka merka tdk akan mau berinvestasi dalam obligasi pemerintah,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta, Kamis (14/12/2017). Samsul menyebut, dengan penerbitan obligasi global tersebut menjadi pertanda baik dan menunjukkan adanya kepercayaan dunia luar. Sebelumnya, Jasa Marga telah melakukan roadshow ke beberapa begara yaitu Hong Kong, Singapura, London, New York dan Boston sebelum mengumumkan penerbitan Komodo Bond. Transaksi Jasa Marga ini merupakan tonggak sejarah baru bagi pasar modal Indonesia dan merupakan pembukaan kelas aset baru di pasar global secara keseluruhan. Obligasi tersebut adalah surat utang dengan kupon tetap tanpa jaminan berjangka waktu 3 tahun dan telah mendapatkan peringkat Baa3 oleh Moody's dan BB + oleh S&P, dengan menawarkan kupon 7,50 persen jatuh tempo pada 11 Desember 2020. Sebagaimana diketahui, penerbitan Komodo Bonds ini mendapat permintaan yang masuk mencapai lebih dari Rp 15 triliun mengindikasikan kelebihan pemesanan lebih dari 3 kali lipat. “Transaksi ini tidak hanya milestone penting bagi Jasa Marga, tetapi juga merupakan langkah signifikan dalam mengeksplorasi emiten Indonesia lainnya untuk mengakses pendanaan baru,” kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani dalam keterangan resminya. Hal tersebut memungkinkan Jasa Marga untuk menurunkan tingkat bunga dari indikasi awal 7,875 persen menjadi 7,50 persen yang mencerminkan penurunan sebesar 37,5 bps. Obligasi ini dialokasikan sebesar 26 persen ke Amerika Serikat, 19 persen ke Eropa, dan 55 persen ke Asia.
Related News
Berapa Margin of Safety BMRI? Simak Analisisnya Yuk!
Membedah Risiko Finansial Bank Mandiri (BMRI) secara Fundamental
Seberapa Kuat dan Sustain Kah Laba Bank Mandiri? Cek Fundamentalnya!
Tertarik Beli Saham Papan Akselerasi? Cek Kriteria Fundamentalnya!
ISSI vs. Blue Chip: Likuiditas Pindah Kapal, Saatnya Ganti Strategi?
Membaca Noise Pasar: Koreksi Harga vs Fundamental Solid BBRI





