EmitenNews.com—Pada perdagangan Kamis (22/9), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah setelah The Fed kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bps menjadi 3%-3.25%. Pelaku pasar masih mencermati langkah Hawkish The Fed diprediksi akan berlangsung lama sampai tingkat inflasi turun ke level 2%. 


Bursa Utama Asia ditutup melemah, setelah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 bps menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar akan resesi ekonomi global. Harga minyak mentah dunia ditutup menguat setelah Rusia mengirimkan pasukkan tambahan 300.000 personil ke Ukarina untuk memperluas agresi. 


IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (22/9), Sentimen positif pendukung kenaikan IHSG datang dari Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga BI 7 Days Repo menjadi 4.25% hal ini untuk mengimbangi kenaikan inflasi dan menjaga stabilitas rupiah. 


“Diperkirakan hari ini Jumat (23/9) IHSG berpotensi menguat dengan range 7135-7377 ditopang data ekonomi dalam negeri yang solid,” kata Dimas Wahyu Analis Bahan Sekuritas dalam risetnya yang diterima EmitenNews.com.


AKRA Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 1400- 1450  Stoploss jika Closing di bawah level 1315.


ARKO Terbentuk Break Out Triangle berpotensi menguat, namun aka nada koreksi minor sebelum melanjutkan penguatan kembali  Area beli terbaik pada range 750-800  Stoploss jika Closing di bawah level 720.


SMRA Terbentuk Bullish Harami berpotensi terjadinya Rebound  Area beli terbaik pada range 680-700  Stoploss jika Closing di bawah level 670.


RALS Terbentuk Gravestone Doji berpotensi terjadinya Rebound  Area beli terbaik pada range 580-600  Stoploss jika Closing di bawah level 575.


GPSO Terbentuk Shooting Star berpotensi terjadinya koreksi  Area beli terbaik pada range 120-125  Stoploss jika Closing di bawah level 113.