Ditopang Indikator Positif, Pemerintah Optimistis Perekonomian Tumbuh 5,3 Persen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. dok. Detiknews.
EmitenNews.com -Pemerintah optimistis perekonomian Indonesia tumbuh 5,3 persen sepanjang 2023. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, perekonomian ke depan diperkirakan akan tetap kuat ditopang oleh beberapa indikator ekonomi yang positif. Di antaranya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih di atas 100 dan menunjukkan optimisme masyarakat, yakni sebesar 123,3 di Maret 2023.
“Kita harap target pembangunan kita, pertumbuhan di akhir tahun politik ini bisa mencapai 5,3 persen. Kami optimistis pertumbuhan ekonomi bisa terus dijaga di 2023 dan tentu menjadi momentum pemulihan di 2023,” kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Perekonomian ke depan, diperkirakan tetap kuat ditopang oleh beberapa indikator ekonomi yang positif, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih di atas 100 dan menunjukkan optimisme masyarakat, yakni sebesar 123,3.
Di samping itu, PMI Manufaktur Indonesia juga naik ke level 52,7 di April 2023 dari sebelumnya 51,9. Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah juga berhasil menurunkan inflasi tahunan di angka 4,33 persen pada April atau turun dari 4,97 persen pada Maret. Tentu gerakan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) yang dijalankan bersama BI memberikan hasil positif terutama saat Ramadhan dan Idul Fitri.
Dari sisi eksternal, transaksi berjalan masih mencatatkan surplus, cadangan devisa mencapai 145,2 miliar dolar AS, dan neraca dagang melanjutkan surplus selama 35 bulan berturut-turut.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di 2023, Airlangga mengatakan dalam jangka pendek pemerintah akan melakukan revisi untuk menjaga Devisa Hasil Ekspor (DHE) tetap berada di dalam negeri.
"Kita memerlukan aturan tersebut karena Amerika Serikat masih meningkatkan suku bunga acuannya. Kalau kita tidak mengambil langkah tersebut, berpotensi terjadi capital flight yang berdampak ke stabilitas rupiah. Sehingga aturan DHE dalam waktu dekat akan segera diluncurkan," kata Airlangga Hartarto. ***
Related News

CEPA dengan UE dan Kanada Buka Peluang Investasi dan Pariwisata

Kebutuhan Rata-Rata Anggaran Jadi Acuan Buffer Pemerintah di BI

MotoGP 2025, Okupansi Hotel Mandalika 100 Persen

Menhan Ungkap Urusan Apa Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara

94 Persen Bank Syariah Aktif Main di Pasar Uang Antarbank

Luas Panen Jagung Pipilan Agustus 2025 Turun 0,03 Juta Hektare