Diulas di G20, Pasar Modal Berperan Penting Dalam Pembangunan Berkelanjutan

EmitenNews.com - Pertemuan pendahuluan G20 membahas pasar modal yang memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pasar modal berperan dalam mengalokasikan sumber daya keuangan yang terbatas dan membuat fungsi perantara dengan cara yang paling efisien yang menjembatani penabung dan investor, serta menyalurkan dana kepada perusahaan sehingga perusahaan dapat menggunakan sumber daya tersebut secara produktif.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan pidato kunci pada acara G20 Side Event: Joint G20/OECD Corporate Forum, Kamis (14/07) di Bali menekankan bahwa pasar modal sangat penting untuk pembiayaan perekonomian.
"Pasar modal memungkinkan mobilisasi dana dari penyedia yaitu rumah tangga, asuransi, dana pensiun kepada kliennya. Para investor ingin menginvestasikan uangnya seefektif mungkin di pasar modal serta dengan risiko dan potensi imbalan yang bisa diterima," katanya.
Menkeu mengatakan kontribusi pasar modal yang efektif untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi telah menjadi bahan diskusi yang panjang diantara para ekonom. Fungsi pasar modal yang mendorong pertumbuhan ekonomi antara lain memfasilitasi likuiditas, membantu pengurangan risiko, memantau perilaku manajerial, dan memproses informasi.
Fungsi pasar modal dalam mempromosikan keberlanjutan dapat dikaitkan dengan beberapa hal. Pertama, bagaimana pasar modal dapat memobilisasi tabungan dan peningkatan modal dan mengarahkannya ke proyek yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Kedua, bagaimana pasar modal dapat mengubah visi perusahaan dengan memasukkan kriteria ESG ke dalam praktik manajemen terbaik mereka dengan membatasi akses keuangan bagi mereka yang melanggar ESG. Dan ketiga, pasar modal dapat mempengaruhi praktik tata kelola perusahaan yang baik yang mendorong pembangunan berkelanjutan melalui mekanisme kepemilikan.
Namun pada kenyataannya, terlepas dari fakta bahwa pasar keuangan telah mengadopsi faktor ESG, tampaknya tidak ada perubahan dramatis yang mendukung perusahaan sehingga bisa lebih berkelanjutan.
"Jadi pada kenyataannya, ini masih tidak signifikan dan oleh karena itu dalam forum pertemuan G20 ini kami ingin terus mempromosikan gerakan ini, dan tata kelola perusahaan terutama, untuk mendorong lebih banyak investasi ESG yang konsisten,” kata Menkeu.(fj)
Related News

Izin Investor, GOTO Alihkan Saham Treasuri 32,18 Miliar Lembar

Jadi Investor Terbesar di Indonesia, Prabowo Puji Habis Singapura

Indonesia-Singapura Tanda Tangani 3 MoU, Total Nilai Rp162,9 Triliun

Tingkatkan Konektivitas, Singapura Buka Penerbangan Baru ke Indonesia

IHSG Turun Tipis di Sesi I, Ini Sektor Pemicunya

Percepatan Penyelesaian IEU-CEPA Tingkatkan Peluang Ekspor ke UE