EmitenNews.com - Lippo Cikarang (LPCK) sepanjang kuartal pertama 2023 merugi Rp7,28 miliar. Anjlok 107 persen dari edisi sama tahun lalu dengan kemasan laba Rp91,04 miliar. Rugi per saham dasar menjadi Rp3 dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp34 per lembar. 


Koreksi kinerja itu tidak lepas dari perosotan pendapatan 49 persen menjadi Rp157,76 miliar dari episode sama tahun lalu Rp314,35 miliar. Beban pajak final Rp2,34 miliar, susut dari Rp5,77 miliar. Pendapatan bersih Rp155,42 miliar, merosot dari Rp308,58 miliar. Beban pokok pendapatan Rp78,40 miliar, turun 47 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp150,12 miliar. 


Laba kotor Rp77,01 miliar, anjlok 51 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp158,46 miliar. Beban usaha Rp59,80 miliar, naik tipis dari Rp58,03 miliar. Penghasilan lainnya rp5,54 miliar susut dari Rp10,44 miliar. Beban lainnya Rp5,13 miliar, bengkak dari Rp4,78 miliar. Laba usaha Rp17,62 miliar, susut dari Rp106,08 miliar. Beban keuangan bersih Rp15,58 miliar, bengkak dari Rp11,36 miliar. 


Bagian laba bersih dari investasi pada entitas asosiasi Rp963 juta naik dari Rp791 juta. Laba sebelum pajak Rp1,99 miliar susut dari Rp95,51 miliar. Beban pajak penghasilan Rp9,28 miliar, bengkak dari Rp4,45 miliar. Rugi periode berjalan Rp7,28 miliar, menukik 107 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp91,05 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp6,67 triliun, turun dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp6,69 triliun. Total liabilitas Rp2,83 triliun, mengalami koreksi dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp2,65 triliun. Jumlah aset Rp9,50 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp9,34 triliun. (*)