EmitenNews.com - PT Dosni Roha Indonesia (ZBRA) paruh pertama 2022 mencatat rugi Rp33,85 miliar. Anjlok 1.584 persen dari edisi sama tahun lalu untung Rp2,01 miliar. Laba per saham dasar minus Rp13,48 dari sebelumnya surplus Rp2,36.


Penjualan Rp1,47 triliun, melambung 13.154 persen dari periode sama tahun lalu Rp11,12 miliar. Beban pokok penjualan bengkak 13.728 persen menjadi Rp1,28 triliun dari periode sama tahun lalu Rp9,36 miliar. Laba kotor menanjak 10.640 persen menjadi Rp189,91 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp1,76 miliar.


Beban penjualan Rp31,21 miliar dari sebelumnya nihil. Beban umum dan administrasi Rp144,05 miliar, bengkak 6.759 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,10 miliar. Selisih kurs Rp582,45 juta, anjlok 1.675 persen dari periode sama tahun lalu untung Rp36,97 juta. Penghasil usaha lain-lain neto Rp7,47 miliar, naik 149 persen dari edisi sama tahun lalu Rp3 miliar. 


Laba usaha tercatat Rp21,54 miliar, meroket 697 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,70 miliar. Penghasilan keuangan Rp101,91 juta, melesat 1902 persen dari edisi sama tahun lalu Rp5,09 juta. Beban keuangan terkumpul Rp57,31 miliar dari periode sama tahun lalu masih nihil. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp35,67 miliar, bengkak 1.421 persen dari periode sama tahun lalu untung Rp2,70 miliar. Manfaat pajak penghasilan Rp165,48 juta, melambung 124 persen dari periode sama tahun lalu tekor Rp687,12 juta.   


Total ekuitas Rp1,33 triliun, turun tipis dari periode akhir 2021 sejumlah Rp1,36 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,83 triliun, menanjak dari episode akhir 2021 sebesar Rp1,80 triliun. Jumlah aset Rp3,16 triliun, turun tipis dari edisi sama akhir 2021 sejumlah Rp3,17 triliun. (*)