EmitenNews.com - PT Timah (TINS) per 30 September 2023 mencatat rugi Rp87,45 miliar. Ambrol 176 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,14 triliun. Efeknya, rugi per saham dasar terjun bebas ke level Rp12 dari periode sama tahun sebelumnya dengan laba Rp154.


Pendapatan terakumulasi Rp6,37 triliun, menukik 37 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp10,18 triliun. Beban pokok pendapatan Rp5,79 triliun, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp7,91 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp584,29 miliar, drop 74 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp2,27 triliun. 


Beban umum dan administrasi Rp666,83 miliar, bengkak dari Rp643,27 miliar. Beban penjualan Rp91,28 miliar, susut dari Rp120,14 miliar. Beban keuangan Rp144,6 miliar, susut dari Rp149,45 miliar. Pendapatan keuangan Rp14,42 miliar, turun dari Rp18,16 miliar. Pendapatan lain-lain Rp231,13 miliar, naik dari Rp99,64 miliar. 


Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp9,87 miliar, turun dari Rp17,02 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp62,98 miliar, membengkak dari Rp1,49 triliun. Beban pajak penghasilan Rp24,44 miliar, turun dari Rp346 miliar. Rugi periode berjalan terakumulasi senilai Rp87,43 miliar, menukik tajam dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun. 


Jumlah ekuitas Rp6,64 triliun, mengalami koreksi dari periode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp7,04 triliun. Total liabilitas tercatat Rp6,08 triliun, bengkak tipis dari posisi akhir 2022 sejumlah Rp6,02 triliun. Jumlah aset tercatat Rp12,72 triliun, mengalami penyusutan dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp13,06 triliun. (*)