EmitenNews.com - Charoen Pokphand (CPIN) per 31 Maret 2023 mencatat laba Rp240,99 miliar. Anjlok 79 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,19 triliun. Alhasil, laba per saham dasar terjun bebas menjadi Rp15 dari periode sama tahun sebelumnya Rp73 per lembar. 


Penjualan bersih Rp14,56 triliun, naik tipis dari Rp14,29 triliun. Beban pokok penjualan Rp13,09 triliun, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp11,90 triliun. Laba kotor ambles 38 persen menjadi Rp1,47 triliun dari edisi sama tahun sebelumnya Rp2,38 triliun. Laba usaha Rp422,24 miliar, melorot 72 persen dari Rp2,38 triliun. 


Rugi atas perubahan nilai wajar aset biologis Rp32,19 miliar, turun dari Rp23,54 miliar. Beban penjualan Rp566,17 miliar, naik dari Rp481,27 miliar. Beban umum dan administrasi Rp420,90 miliar, bengkak dari Rp399,01 miliar. Penghasilan operasi lain Rp13,83 miliar, turun dari Rp82,76 miliar. Beban operasi lain Rp44,10 miliar, bengkak dari Rp23,32 miliar. 


Beban keuangan Rp171,84 miliar, bengkak dari Rp76,41 miliar. Rugi selisih kurs Rp11,27 miliar bengkak dari Rp581 juta. Penghasilan keuangan Rp3,89 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp5,48 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp243,01 miliar, terjun bebas dari rp1,47 triliun. Beban pajak penghasilan Rp2,37 miliar, turun dari Rp282,29 miliar. 


Laba periode berjalan Rp240,63 miliar, drop 79 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,19 triliun. Jumlah ekuitas Rp26,56 triliun, naik dari akhir tahun lalu Rp26,32 triliun. Total liabilitas Rp14,78 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp13,52 triliun. Jumlah aset Rp41,34 triliun, menanjak signifikan dari episode sama akhir tahun lalu Rp39,84 triliun. (*)