EmitenNews.com - PT Barito Pacific (BRPT) paruh pertama 2022 mengoleksi pendapatan bersih USD1,61 miliar. Naik tipis 3 persen dari periode sama tahun lalu USD1,55 miliar. Beban pokok pendapatan dan beban langsung USD1,39 miliar, naik 32 persen dari edisi sama tahun lalu USD1,05 miliar.


Laba kotor USD224,57 juta, menukik 54 persen dari edisi sama tahun lalu USD496,27 juta. Beban penjualan USD37,51 juta, naik dari USD30,78 juta. Beban umum dan administrasi USD58,64 juta naik tipis dari USD48,38 juta. Beban keuangan naik menjadi USD101,38 juta, dari edisi sama tahun lalu USD92,50 juta. 


Laba sebelum pajak USD85,34 juta, anjlok 75 persen dari periode sama tahun lalu USD342,81 juta. Beban pajak penghasilan bersih terpangkas 43 persen menjadi USD55,28 juta dari edisi sama tahun lalu USD98,45 juta. Laba bersih periode berjalan USD30,06 juta, drop 87 persen dari edisi sama tahun lalu USD244,36 juta.


Total ekuitas USD4,37 miliar, menanjak dari edisi akhir 2021 sejumlah USD4,27 miliar. Jumlah liabilitas USD4,84 miliar, turun dari edisi akhir 2021 sebesar USD4,96 miliar. Dan, total aset USD9,21 miliar, turun tipis dari episode akhir 2021 sejumlah USD9,24 miliar. 


Presiden Direktur Bardot Pacific Agus Pangestu mengaku kinerja perusahaan sepanjang enam bulan pertama 2022 sebagian besar dipengaruhi kondisi makro ekonomi global menantang akibat ketegangan geopolitik berkelanjutan, dan melambatnya aktivitas ekonomi China. ”Meski periode ini menantang untuk industri petrokimia, angka konsolidasi kami mencerminkan hasil transformasi pilar bisnis, segmen bisnis panas bumi terus memberikan profil ketahanan dengan memberikan kinerja solid," tutur Agus.


Agus mengaku pendapatan perusahaan naik tipis karena harga jual rata-rata produk petrokimia cukup tinggi, dan faktor kapasitas stabil segmen energi. Sementara itu, tingkat pengoperasian petrokimia cukup sehat, biaya bahan baku yang tinggi pada akhirnya menyeimbangi kenaikan harga produk, yang menekan pendapatan segmen petrokimia. (*)