EmitenNews.com - Dua dedengkot Bayan Resources melepas saham BYAN senilai Rp24,98 miliar. Itu setelah mendivestasi 1.245.700 helai alias 1,24 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp20.000-20.952 per Helai.


Duo pentolan perusahaan itu melibatkan Russel John Neil, dan Oliver Khaw Kar Heng. Transaksi keduanya telah ditabalkan pada 5, dan 11 Januari 2023. ”Transaksi dengan tujuan divestasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Jenny Quantero, Corporate Secretary Bayan Resources. 


Sebagai salah satu direktur, Russel John Neil, telah mendivestasi 1.163.300 lembar. Aksi penjualan terjadi pada harga pelaksanaan Rp20 ribu senilai Rp23,26 miliar. Menyusul pelepasan pada 5 Januari 2023 itu, tabungan saham warga Australia itu tersisa 5 juta lembar alias 0,01 persen. Tereduksi 0,01 persen dari sebelum transaksi 6,16 juta lembar atau 0,02 persen. 


Selanjutnya, pada 11 Januari 2023, Oliver Khaw Kar Heng, menjual 82.400 helai. Transaksi warga Malaysia itu terjadi pada harga Rp20.952,73 per lembar senilai Rp1,72 miliar. Dengan begitu, porsi saham Oliver menjadi 617.600 lembar alias 0,0019 persen. Terdilusi 0,0002 persen dari sebelum transaksi 700 ribu eksemplar alias 0,0021 persen. 


Menyudahi perdagangan Jumat, 13 Januari 2023, saham Bayan melesat 1,13 persen menjadi Rp20.150 per lembar. Surplus 225 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp19.925 per eksemplar. Sempat menyentuh level tertinggi Rp20.700, terendah Rp20 ribu, dan rata-rata Rp20.321.


Saham Bayan ditransaksikan sebanyak 6.818 lot sejumlah Rp13,85 miliar. Menyusul skema harga terkini tersebut, Bayan Resources mempunyai nilai kapitalisasi pasar senilai Rp671,67 triliun. (*)