EmitenNews.com - Dua jajaran direksi PT Maxindo Karya Anugerah Tbk. (MAXI) tercatat menambah kepemilikan sahamnya di perseroan pada awal Oktober 2025, dengan total nilai pembelian mencapai sekitar Rp2,29 miliar.

Sarkoro Handajani selaku Direktur Utama melakukan pembelian saham MAXI pada 1 Oktober 2025 sebanyak 15.624.200 lembar saham di harga Rp50 per saham, dengan total nilai transaksi sekitar Rp781,21 juta.

Sementara itu, Carolina Renata Djaja selaku Direktur juga menambah porsi kepemilikannya di MAXI pada tanggal yang sama, 1 Oktober 2025. Carolina membeli 30.241.600 lembar saham di harga Rp50 per saham, senilai Rp1,51 miliar. Sebelumnya Carolina telah membeli 8.125.000 lembar saham pada 23 September 2025 dengan harga yang sama, Rp50 per saham.

“Tujuan dari transaksi dari kedua Direksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” tulis Sarkoro Selasa (7/10).

Pasca transaksi ini, kepemilikan saham Sarkoro menjadi 15,62 juta lembar saham atau 0,16%, dari sebelumnya nihil.

Sementara, kepemilikan Carolina kini mencapai 63,7 juta lembar saham atau 0,66%, meningkat dari 33,4 juta lembar saham atau 0,35% sebelumnya.

Pada perdagangan hari ini Selasa (7/10) saham MAXI naik 1,75 persen ke level Rp58 per lembar saham.

Saham MAXI dalam sebulan terakhir naik 1,5 persen dari Rp57 pada 8 September 2025.

Dalam enam bulan MAXI melambung 13,7 persen dari Rp51 pada 26 Maret 2025. Secara tahunan naik 7,41 persen dari harga Rp54 pada 2 Januari 2025.

PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) didirikan pada tahun 1977 di Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini erawal dari usaha rumahan yang memproduksi makanan ringan dari akar tropis, seperti singkong dan ubi jalar.

MAXI mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) pada 12 Juni 2023 sebanyak 1.000.000.000 saham atau 10,41% pada harga Rp100 .

Dana yang diraup dari IPO itu senilai Rp100 miliar dan Bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama PT. Shinhan Sekuritas Indonesia.