EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tengah mencermati pergerakan harga saham PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) dan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) yang dinilai tidak biasa alias Unusual Market Activity (UMA).

Sebelum pengumuman UMA, saham FPNI mencetak reli ekstrem — melonjak 100% dalam sepekan dari Rp206 ke Rp412, dan melesat 116,84% dalam sebulan terakhir dari Rp190 pada 6 Oktober 2025. Dalam tiga bulan terakhir, kenaikannya mencapai 110,20%, serta 119,15% sejak awal tahun dari Rp188.

Sementara itu, saham ELPI juga tak kalah panas, terbang 59,78% dalam sepekan ke Rp735 dari Rp460, lalu 104,17% dalam sebulan dari Rp360, serta 128,26% dalam tiga bulan terakhir dari Rp322. Secara tahunan, saham ini melonjak 107,63% dari awal 2025 di Rp354.

Pasca pengumuman UMA, pada perdagangan Jumat (7/11), saham FPNI masih sempat menanjak 16,99% ke Rp482, sedangkan ELPI menguat tipis 2,72% ke Rp755.

Kepala Divisi Pengawasan Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., dalam keterangannya Kamis malam (6/11), menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta mengindikasikan pelanggaran terhadap peraturan di pasar modal.

“Pengumuman UMA disampaikan untuk memberikan informasi kepada investor agar memperhatikan kembali keputusan investasinya,” ujar Pande dalam keterangan tertulis.