Dukung Asta Cita Net Zero Emissions, BTN Masuk Partnership CAF

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo kala menjelaskan komitmen perseroan dalam mewujudkan net zero emissions. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) resmi bergabung Partnership for Carbon Accounting Financials (PCAF). Itu bertepatan dengan peringatan Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon jatuh pada 16 September. Langkah itu, juga menjadi upaya perseroan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan Indonesia mencapai target net zero emissions pada 2060.
PCAF merupakan kolaborasi global antar-lembaga keuangan untuk memfasilitasi penilaian dan pengungkapan secara terstandarisasi atas emisi gas rumah kaca (GRK) muncul dari kegiatan pinjaman, dan investasi. Sejak diluncurkan pada 2019 hingga saat ini, telah ada lebih dari 600 lembaga keuangan dari enam benua telah bergabung, dengan pertumbuhan pesat di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika, dan Asia-Pasifik.
Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan dengan bergabung PCAF, perseroan akan memperkuat transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaporan financed emissions atau emisi karbon yang timbul dari aktivitas pembiayaan oleh perseroan. "Kami berkomitmen mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan. Inisiatif ini kami umumkan pada Hari Ozon Internasional sebagai bagian dari upaya kolektif untuk menjaga atmosfer bumi," tutur Setiyo, di Jakarta, Selasa (16/9).
Setiyo menjelaskan PCAF mengembangkan Strategic Framework for Paris Alignment, sebuah kerangka kerja untuk membantu lembaga-lembaga keuangan memahami proses menuju net zero emisi pada 2050 sesuai Paris Agreement. Dengan bergabungnya BTN ke PCAF, ujar Setiyo, akan memperjelas langkah perseroan untuk mencapai target net zero financed emissions pada tahun 2060, atau target emisi net zero dari pembiayaan yang dilakukan perseroan.
“BTN meyakini pembiayaan yang bertanggung jawab, dipadu dengan pelaporan transparan, merupakan kunci untuk menuju target net zero financed emissions 2060. Tentu, penerapan net zero financed emissions akan difokuskan pada pembiayaan rendah emisi, dan mendukung target transisi ekonomi pemerintah, seperti perumahan rendah emisi yang merupakan core focus BTN ESG," beber Setiyo. (*)
Related News

Ekonomi ASEAN 2030 Diproyeksikan USD2T; Indonesia USD500–700M

Kemenperin Kembangkan Bioethanol Berbahan Baku Limbah Sawit

IHSG Menguat 0,28 Persen di Sesi I, Sektor Industri Pimpin Kenaikan

Tiga Saham Melejit Disorot! Satu Masih Ngacir

Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala

Lanjut Menguat, IHSG Jebol Level 8.020