EmitenNews.com - Dalam rangka mendukung peran Pasar Modal untuk Pembiayaan Kreatif dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII dengan PT Bursa Efek Indonesia / BEI mengadakan talkshow bertajuk “Fostering the Role of Capital Market for Creative Financing in Indonesia’s Infrastructure Development” di Main hall BEI Jakarta, Kamis (27/7).

 

Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara PT PII dengan BEI terkait kerja sama pengembangan ekosistem pembiayaan infrastruktur melalui pasar modal pada Februari 2023 lalu.

 

Direktur Bisnis PT PII, Andre Permana menyampaikan bahwa sebagai satu-satunya Badan Usaha Penjaminan infrastruktur di Indonesia, PT PII terus berupaya mendorong dan mendukung pembiayaan kreatif dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam proyek pembangunan infrastruktur.

 

"Melalui agenda ini, PT PII ingin melibatkan pasar modal sebagai bagian dari ekosistem pembiayaan inovatif melalui kolaborasi dengan BEI selaku Self-Regulatory-Organization, sehingga pembiayaan kreatif dalam pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU yang dilakukan oleh Pasar Modal dapat mendukung keberlanjutan pendanaan proyek-proyek infrastruktur dengan sumber pembiayaan dari pasar modal, yang dapat menjadi solusi dari tantangan serta kebutuhan dalam penyediaan pendanaan Infrastruktur saat ini dan kedepannya,” kata Andre.

 

Andre juga menambahkan bahwa melalui perannya masing-masing, PT PII dan BEI melakukan kolaborasi untuk dapat mengembangkan ekosistem creative financing dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya dalam mengedukasi investor dan pelaku usaha di pasar modal sebagai salah satu alternatif pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dengan skema KPBU atau skema lainnya.

 

“Dengan adanya kolaborasi ini mudah-mudahan tidak hanya sinergi antara PT PII dengan BEI semakin kuat, melainkan sektor infrastruktur dan pasar modal dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

 

Selain itu, pelaksanaan acara hari ini diharapkan menjadi langkah awal untuk dapat dilanjutkan melalui program kolaborasi selanjutnya seperti kajian yang melibatkan para stakeholder yang bertujuan mengembangkan ekosistem pasar modal dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur”, Tutup Andre.

 

Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan dengan senang hati PT BEI bersedia untuk membantu mempersiapkan perusahaan memasuki pasar modal Indonesia.

 

“Pasar Modal Indonesia juga memiliki instrumen investasi selain saham, obligasi dan sukuk yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendanaan sektor riil dan infrastruktur salah satunya melalui Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA). Melalui DINFRA, Perusahaan dapat menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian dapat diinvestasikan kembali pada aset infrastruktur dan menghasilkan recurring income”, kata Nyoman.