Dukung Program Transisi Energi dan KTT G20, Blue Bird Uji Jalan Taksi Listrik Jakarta-Bali

EmitenNews.com—PT Blue Bird Tbk (BIRD) berkomitmen mendukung program transisi energi berkelanjutan yang digaungkan pemerintah. Program ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk menyambut KTT G20 di Bali.
Direktur Utama BIRD, Sigit Djokosoetono, menyatakan bentuk dukungan perusahaan dalam program transisi energi ini dengan melakukan uji jalan penggunaan taksi listrik BYD E6 untuk menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bali sejauh 1.263 km. Touring yang digelar Kementerian Perhubungan ini sekaligus menjadi momentum bagi perusahaan mengenalkan produk kendaraan listriknya kepada masyarakat.
"Kami telah dan akan terus memperluas implementasi armada listrik di berbagai wilayah lain di Indonesia," ujar Sigit dalam keterangannya, Senin (7/11).
Dalam mendukung program transisi energi dan suksesi KTT G20 itu, BIRD meluncurkan 25 unit BYD E6 A/T dan 4 unit Tesla Model X 75D. Hingga akhir 2022, BIRD menargetkan penambahan 50-60 unit armada listrik dengan fokus di Jakarta dan Bali.
Dia menjelaskan perseroan berkomitmen untuk mengurangi emisi dan limbah operasional sebanyak 50% pada 2030. Perseroan menargetkan beberapa komitmen konkret hingga 2030, seperti peningkatan adopsi kendaraan listrik 10%, adopsi CNG (gas bumi terkompresi) 23%, serta implementasi panel surya sebagai alternatif energi di kantor pusat dan pool Blue Bird demi mencapai target penghematan sebesar 150.000 kWH.
"Perseroan juga berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif operasional dan layanan perseroan terhadap lingkungan, khususnya kualitas udara melalui implementasi kendaraan listrik," tutur Sigit.
Related News

Menkeu-Banggar Sepakat Proyeksi Defisit Anggaran 2025 2,78 Persen PDB

Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp4.000 per Gram

Pemerintah Naikkan Plafon KUR Perumahan Hingga Rp5M, Untuk UMKM

Tekan Potensi Curang, Pemerintah akan Terapkan Gas Melon Satu Harga

Hidupkan Bandara Kertajati, Susi Air Buka 5 Rute Penerbangan Domestik

Indonesia-Inggris Rilis Program Energi Rendah Karbon, Investasi Rp72T