EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) siap berkolaborasi dengan Real Estate Indonesia (REI). Bersinergi, dan mendukung REI menyediakan hunian berkualitas. Kolobarasi mampu memberi dampak positif bagi pembangunan perumahan, dan permukiman Indonesia.


”Kami berharapan pada ulang tahun ke-50, REI makin solid, berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Bersama REI, Bank BTN optimistis menyukseskan program sejuta rumah berkualitas,” tutur Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.


Pada ekosistem perumahan, REI salah satu pemain penting. Oleh karena itu, Bank BTN mengharap dukungan REI untuk saling melengkapi, dan bersinergi. Apalagi, usia 50 tahun adalah momen spesial bagi REI. ”Sinergi dengan REI, sebuah perjalanan panjang. Ditempuh dengan berbagai dinamika sebagai bekal menempuh perjalanan berikutnya,” ucapnya.


Bank BTN dan REI memiliki tujuan sama. Secara kolektif mengemban tugas negara menyediakan rumah terjangkau, sehat, dan berkualitas. Bank BTN berharap, anggota REI bersama-sama mencapai tujuan tersebut. ”Kami akan terus mendukung pembiayaan KPR anggota REI seluruh Indonesia baik subsidi ataupun non-subsidi. Kerja sama antara Bank BTN dan REI sangat diperlukan, dan keharmonisan antara kedua belah pihak harus terus ditingkatkan,” tegasnya. 


Kerja sama antara Bank BTN dan REI telah berjalan sangat baik. Relasi yang terbangun tidak sekadar kepentingan bisnis semata, namun juga untuk sosial. Mewujudkan melalui penyediaan hunian berkualitas. ”Bank itu dari sisi pembiayaan baik konsumen maupun supplier. Oleh karena itu, dalam pembangunan dan penyediaan rumah, anggota REI diharap memperhatikan mengenai layanan kepada konsumen. Misalnya, sertifikat bisa selesai tepat waktu, kualitas bangunan, prasarana jalan, listrik, dan air. Rumah sederhana bukan berarti murahan, jadi harus layak (proper), dan mudah (portable),” bebernya.


Saat ini, sisi pembiayaan porsi total kredit 90 persen sektor perumahan. Pemegang saham mayoritas Bank BTN yaitu pemerintah telah mengukuhkan 4 Bank Himbara. Dan, BTN salah satu bank yang fokus ke perumahan. Perseroan berharap sinergi dengan REI saling bahu membahu menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya rumah sederhana hingga saatnya nanti seluruh masyarakat memiliki rumah.


Sebagai bank penyalur KPR bersubsidi, perseroan akan terus meningkatkan peran sehingga menjadi contoh bagi bank-bank lain dalam penyaluran KPR. Sebagai perbankan, tentu Bank BTN berperan mempercepat proses pembiayaan, kemudian mempermudah permintaan (demand). Jumlah pasokan rumah banyak, namun permintaan masih terbatas. Menilik kondisi itu, bagaimana Bank BTN mempermudah konsumen memiliki akses dengan kondisi keuangan terbatas dan menjadi sebuah solusi. 


Sebagai bentuk apresiasi kepada mitra pengembang dengan performa baik, Bank BTN tengah menyusun kebijakan kemudahan proses kredit mulai tahun ini. Nanti, seluruh pengembang akan dikategorikan berdasar faktor penilaian meliputi kualitas kredit, keuangan, dan manajemen. Kategori pengembang akan terdiri dari Developer Nasional, Platinum, Gold, Silver, dan Bronze. 


Sementara Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengungkapkan kiprah REI dalam pembangunan perumahan, sebagai organisasi perusahaan properti tertua, dan terbesar Indonesia, anggota REI sudah ikut berkontribusi dalam pembangunan perumahan, dan permukiman nasional. ”REI akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kebijakan dalam pembangunan perumahan, dan permukiman secara berkelanjutan. Saat ini, BTN dengan porsi terbesar dari fasilitas untuk kredit properti. Jadi, bukan hanya KPR tapi juga kredit konstruksi,” tegas Totok.


Saat ini, anggota REI mencapai sekitar 6.300 perusahaan properti tersebar pada 34 provinsi. Dengan seluruh sumber daya, REI akan terus mewarnai sejumlah kebijakan pemerintah sektor properti terutama perumahan, dan permukiman. ”Sektor properti memiliki multiplier effect bagi sekitar 174 industri lain, dan 350 UMKM. So, kalau sektor properti bangkit dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan,” tukasnya. (*)