EmitenNews.com - PT Berdikari (Persero) sebagai anggota BUMN klaster pangan menjalin sinergi dengan PT Bank BJB (BJBR). Itu dilakukan untuk mendukung transformasi pangan nasional melalui perjanjian fasilitas pembiayaan. Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara menyebut sinergi itu tertuang dalam fasilitas pembiayaan Rp100 miliar dari Bank BJB.


Pembiayaan berupa modal kerja untuk mendukung permodalan Berdikari, pelaksanaan penugasan daging sapi Brasil atau penugasan lain, dan pengadaan sapi bakalan dan/atau indukan. Itu untuk ekspansi bisnis guna menunjang visi dan misi BUMN klaster pangan.

 

"Melaksanakan penugasan daging sapi beku, pengadaan sapi bakalan dan/atau indukan, dan memperkuat permodalan agar kami dapat mendukung seluruh upaya BUMN klaster Pangan dengan RNI sebagai koordinator," kata Harry.

 

Perjanjian ditandatangani oleh Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dan Pimpinan Divisi Korporasi dan Komersial Bank BJB Dicky Syahbandinata disaksikan oleh Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi, Direktur Keuangan dan SDM Berdikari Yeliandriani, Direktur Operasional Berdikari Muhammad Hasyim, dan notaris di Jakarta.

 

Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) tersebut ditujukan untuk mendukung upaya transformasi ekosistem pangan nasional, khususnya pada bidang peternakan sapi nasional. Berdikari bersinergi dengan RNI selaku koordinator BUMN Klaster Pangan untuk menjalankan program-program pemerintah yang bertujuan agar ketahanan pangan Indonesia semakin kuat.

 

Di sisi lain, Bank BJB memberikan fasilitas tersebut sebagai wujud nyata upaya BJB turut aktif meningkatkan perekonomian nasional. Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari mengungkapkan bahwa pemberian fasilitas juga dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian bank, sehingga roda ekonomi dapat bergerak dan kualitas kredit terjaga.

 

"Dalam menjalankan peran perbankan di upaya peningkatan ekonomi nasional, BJB selalu memaksimalkan peluang yang ada. Namun tentu, harus tetap prudent sehingga kualitas terjaga," kata Nancy.