EmitenNews.com - Pemilu 2024, yang berjalan kondusif menjadi sentimen positif terhadap penguatan pasar keuangan domestik. Quick count, atau hitung cepat Pilpres 2024, menghasilkan pemenang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Untuk hasil sah, kita akan menunggu hasil perhitungan dari KPU.

 

Dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (15/2/2024), Ekonom Josua Pardede mengatakan, pasar keuangan domestik cenderung mengalami penguatan, rupiah menguat hingga di bawah level Rp15.600 per dolar AS.

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penguatan 1,7 persen atau 124 poin ke level 7.334 pascapemilu, yang menurut Josua Pardede, berjalan kondusif. Menurut Kepala Ekonom Bank Permata itu, kondisi itu berpengaruh positif pada pasar keuangan di Tanah Air.

 

Menurut Josua Pardede, penguatan pasar keuangan domestik juga dipengaruhi oleh hasil hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei yang mengindikasikan potensi pelaksanaan Pilpres 2024 satu putaran.

 

Pilpres 2024 yang diikuti tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, diprediksi bakal berlangsung dalam dua putaran. Itu artinya, Pilpres 2024 berpotensi berlanjut ke putaran kedua pada Juni 2024.

 

Jika itu terjadi dinilai dapat menimbulkan periode ketidakpastian yang berkepanjangan dan pada gilirannya akan mempengaruhi momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

 

Seperti diketahui, Pilpres 2024 diikuti oleh pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

 

Pada Rabu (14/2/2024), sudah dilaksanakan pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

 

Hasil quick count memenangkan sementara Prabowo-Gibran. Di tempat kedua, Anies-Muhaimin, dan disusul Ganjar-Mahfud. Tetapi, hasil sah nantinya akan ditentukan oleh real count oleh KPU, yang sudah memulai perhitungan, Kamis ini. ***