Ekonomi China Diprediksi Naik 5 Persen, Cek Saham JPFA hingga TKIM
![ilustras perdagangan saham. Dok/Istimewa Ekonomi China Diprediksi Naik 5 Persen, Cek Saham JPFA hingga TKIM](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1717028966.jpg)
ilustras perdagangan saham. Dok/Istimewa
EmitenNews.com - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Rabu (29/5) meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2024 menjadi lima persen. IMF mengutip perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Beijing untuk mendorong kondisi ekonominya yang tengah kesulitan. Keputusan tersebut didorong oleh data PDB kuartal pertama yang kuat serta langkah-langkah kebijakan terbaru diambil pemerintah China.
IMF dalam pernyataan persnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi China diproyeksikan tetap tangguh pada lima persen pada tahun 2024 dan melambat ke 4,5 persen pada tahun 2025. Sebelumnya, IMF telah memproyeksikan pertumbuhan 4,6 persen untuk China tahun ini, dibandingkan dengan target pemerintah China yang sekitar lima persen pada Maret.
Stocknow.id memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas pada hari ini dengan menguji level Support Dyanmic pada level 7.083 dan Resistancenya di level 7.183. Adapun sentimen yang mendorong pelemahan IHSG pada hari ini ada beberapa hal, yaitu pelemahan saham-saham perbankan yang menjadi pemberat IHSG pada perdagangan kemarin masih berpotensi melanjutkan pelemahan. Hal tersebut disebabkan Big Banks yang terdistribusi pada perdagangan kemarin menjadi salah satu pemberat saham perbankan pada hari ini.
Sementara itu, tiga indeks major US mengalami pelemahan yang cukup dalam. Seperti DJI turun hampir -1%, hingga S&P500 juga ikut turun pada perdagangan kemarin. Hal ini dapat menjadi sentimen buruk bagi pasar saham global dan berdampak ke pasar saham asia.
Dari segi teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penurunan untuk menguji Support Dyanmic yang cukup kuat pada MA 200 di level 7.083. Adapun dari indikator Stochastic masih menunjukkan trend Bearish ke area Oversold 20.
Stockview atau saham rekomendasi dari Stocknow.id untuk hari ini dengan strategi swing trade di saham:
JPFA Buy : 1400, TP 1 : 1450, TP 2 : 1475, SL : 1350
TKIM Buy : 9000, TP 1 : 9300, TP 2 : 9475, SL : 8675
ACES (SPECULATION BUY) Buy : 825, TP 1 : 850, TP 2 : 865, SL : 800
Related News
![Galeri saham di Bursa Tokyo. Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721979610.jpg)
Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini
![Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721970211.jpeg)
IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45
![Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) meminta aplikasi marketplace bernama Temu dari China dilarang, karena mengancam UMKM Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721962889.jpg)
Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang
![Pusat Investasi Pemerintah (PIP), badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan, melaksanakan acara Kick Off Program Training of Trainers (ToT) Pendamping pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (25/07). PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721959045.jpg)
PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024
![PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatat produksi listrik sepanjang tahun 2023 mencapai 66,8 juta mega watt hour (MWh) atau tumbuh 291% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 17 juta MWh Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721959677.jpg)
Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen
![prediksi dan rekomendasi saham IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721957124.jpeg)
IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut