EmitenNews.com - Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) mengeksekusi right issue Bank BTPN (BTPN). Itu dengan menjala 2,29 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp2.600. Menyusul skema harga itu, pengendali perseroan itu, dipaksa merogoh dana Rp5,95 triliun. 

Transaksi tersebut telah dituntaskan pada 8 Maret 2024. Pelaksanaan transaksi dibidani oleh Bank HSBC Indonesia. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Sumitomo makin menggemuk. Tepatnya, menjadi 9,42 miliar eksemplar setara 91,06 persen.

Melejit 2,54 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 7,13 miliar lembar. Timbunan saham sebanyak itu, selevel dengan 88,52 persen. Sekadar informasi, Bank BTPN menggelar right issue Rp6,73 triliun. Itu dengan melepas 2,58 miliar saham baru pada harga pelaksanaan Rp2.600. 

Penerbitan saham anyar itu, setara 24,32 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp20. Setiap pemegang 10 miliar saham dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada 29 Februari 2024 pukul 15.00 WIB berhak  3.213.591.453 HMETD. Di mana, setiap satu HMETD berhak membeli satu saham baru sesuai harga pelaksanaan.

Berdasar surat Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada 4 Desember 2023, SMBC sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan seluruh HMETD sejumlah 2.292.033.462 saham baru. Berdasar surat BCA No. 185/DIB/2023 tanggal 11 Desember 2023 untuk menanggapi Surat Perseroan No. S.586/DIR/CCS/XI/2023 tanggal 3 November 2023, BCA telah setuju melaksanakan HMETD untuk mempertahankan minimal satu persen saham perseroan tidak dicatatkan di BEI.

Pada right issue ini, BCA berhak atas 26.689.650 HMETD. Di mana, pelaksanaan seluruh HMETD tersebut akan mempertahankan kepemilikan BCA 1,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah right issue II. 

Berdasar akta perjanjian pembelian sisa saham dalam right issue pada 7 Desember 2023 dengan SMBC, telah diubah addendum perjanjian pembelian sisa saham right issue pada 12 Februari 2024 dengan SMBC, dalam kapasitas sebagai pembeli siaga, SMBC akan membeli seluruh sisa saham baru tidak diambil bagian pemegang saham lain. SMBC juga memiliki dana cukup, dan sanggup melaksanakan seluruh HMETD menjadi haknya sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya, dan bertindak sebagai pembeli siaga.

Dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya digunakan perseroan sebagai berikut. Sebesar kurang lebih 62,6 persen untuk melakukan ekspansi, dan investasi usaha salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan bergerak kegiatan usaha pembiayaan yaitu PT Oto Multiartha (OTO) dari PT Summit Auto Group, anak usaha Sumitomo Corporation (Grup SC), dan SMBC.

Lalu, sebesar kurang lebih 37,4 persen untuk melakukan ekspansi, dan investasi usaha. Salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan bergerak kegiatan usaha pembiayaan yaitu Summit Oto Finance (SOF) dari Summit Auto Group (SAG), merupakan anak usaha Grup SC, dan SMBC. Jadwal right issue Bank BTPN menjadi sebagai berikut.

Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 27 Februari 2024. Cum right pasar tunai pada 29 Februari 2024. Ex right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 28 Februari 2024. Ex right pasar tunai pada 1 Maret 2024. Recording date HMETD pada 29 Februari 2024. Distribusi HMETD pada 1 Maret 2024. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Maret 2024. 

Periode perdagangan, pembayaran, dan pelaksanaan HMETD pada 4-13 Maret 2024. Periode penyerahan saham baru pada 6-15 Maret 2024. Tanggal akhir pembayaran dari pesanan efek tambahan pada 15 Maret 2024. Penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan pada 18 Maret 2024. Pembayaran penuh pembeli siaga, dan pengembalian uang pesanan saham tambahan pada 20 Maret 2024. (*)