EmitenNews.com - Bank Jago (ARTO) bakal menggelar private placement 250 juta eksemplar. Aksi itu, dibalut dengan skema program kepemilikan saham manajemen, dan karyawan alias Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP). Pengeluaran saham bernominal Rp100 itu, setara dengan 1,80 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 


Menyusul rencana itu, pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan saham maksimum 1,77 persen kalau hak opsi dilaksanakan seluruhnya oleh peserta MESOP. Rencana itu, akan dimintai persetujuan dari investor dalam rapat umum pemegang saham pada Kamis, 25 Mei 2023. 


Pendistribusian hak Opsi akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama distribusi dilakukan pada Juni 2023 sebanyak 70 persen dari total hak opsi dalam program MESOP. Selanjutnya, tahap II distribusi sisa hak opsi paling lambat pada Juni 2024. Masa berlaku hak opsi sampai 25 Mei 2028 dengan memerhatikan window exercise yang dibuka perseroan. 


Bank Jago mengklaim, program MESOP untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap perseroan, sehingga akan meningkatkan kinerja masing-masing peserta program MESOP. Pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perseroan. Dana hasil private placement untuk ekspansi usaha. Dana hasil private placement diperhitungkan sebagai komponen modal inti utama setelah pelaksanaan aksi tersebut. 


Untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan menggeber Rapat umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan private placement. Rapat akan digelar di Menara BTPN Lt 46, CBD Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 25 Mei 2023. Pemegang saham berhak mengikuti RUPS untuk memutuskan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan nama terdaftar sebagai pemegang saham pada 2 Mei 2023 pukul 16.00 WIB. (*)