Eksplorasi Lanjutan, Indo Tambangraya (ITMG) Rogoh Rp12,1M
Pekerja di proyek tambang milik PT Indo Tambangraya (ITMG).
EmitenNews.com - Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melaporkan kegiatan Operasional pertambangan batubara yang dilakukan di periode Juli hingga September 2024.
Monika Ida Krisnamurti Corporate Secretary ITMG dalam keterangan tertulisnya (10/10) menuturkan bahwa Kegiatan Pengeboran yang dilakukan pada bulan Juli hingga September 2024 merupakan kelanjutan aktivitas yang dilakukan pada periode bulan sebelumnya melalui anak usahanya dengan menghabiskan total biaya sebesar Rp12,11 miliar.
Adapun kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh PT. Trubaindo Coal Mining melakukan eksplorasi pada area Blok Selatan yang terletak pada Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur telah dilakukan oleh pihak Kontraktor Jasa Pengeboran PT. Cosyindo Teknik (CT).
Pada periode Juli-September 2024, telah dilakukan kegiatan pengeboran preproduction pada Blok Selatan (SB2), sedangkan untuk Blok Selatan (SB3) masih menunggu izin PPKH Eksplorasi disetujui oleh KLHK dengan biaya sebesar Rp1.783.937.832.
Sementara itu Operasional Pengeboran PT. Indominco Mandiri dilakukan pada Blok Barat yang terletak pada Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Bontang Utara dan Selatan Kabupaten Bontang, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan oleh pihak Kontraktor Pengeboran PT. Geryndo Utama (GU).
Pada periode Juli- September 2024, PT. Indominco Mandiri hanya melakukan aktivitas pengeboran di Blok Barat berupa pengeboran pre-production dengan total sampel 466 batubara serta menghabiskan biaya sebesar Rp2,46 miliar.
Adapun Operasional Pengeboran PT Bharinto Ekatama berlokasi di Kec. Damai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Kec.Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah dengan Pada periode Juli . September 2024 melakukan aktifitas pengeboran pra produksi di Blok Lempanang pada 87 Lubang bor dengan kedalaman 5302 meter untuk Open Hole dan 3468 meter bor inti (Coring) dan kegiatan eksplorasi pada Blok Tenaik dengan ijin PPKH Eksplorasi di Tahun 2024.
Adapun kegiatan pengeboran telah dilakukan pengeboran eksplorasi pada 66 lubang bor dengan kedalaman 4104 meter untuk Open Hole dan 1413 meter bor inti (Coring) dengan biaya sebesar Rp6.09 miliar.
Sementara itu PT Tepian Indah Sukses melakukan kegiatan eksplorasi di Area Konsesi dengan Metode sampling composite dan ply dan ply serta akan dilanjutkan dengan kegiatan pemboran, perekaman data geofisika logging, dan pengambilan data batuan PAF dan NAF. Untuk tahapan eksplorasi rinci dilakukan metode pemboran partially coring dan fully coring dengan jarak antar lubang bor 75.200m dengan kedalaman 80.100m dengan biaya sebesar Rp1.783.937.832.
Related News
Tambah Kepemilikan Sutiadi Widjaja Kini Kuasai 42,47 Persen Saham RDTX
Lakukan Investasi, Sang Komisaris Kini Koleksi 0,01 Persen Saham PKPK
BSI (BRIS) Jamin Keamanan Transaksi Digital Pada Super Apps Baru BYOND
Direktur Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) Ini Mengundurkan Diri
MNC Digital (MSIN) Catat Pendapatan Tergerus 3 Persen di Kuartal III
Kedawung Setia (KDSI) Gelar Stock Split 1:4, Cek Tanggalnya!