IHSG diperkirakan bergerak melanjutkan penguatannya. Namun adanya pelemahan rupiah berpotensi membatasi penguatan IHSG. Sektor tambang dan perbankan dapat menjadi pilihan untuk hari ini ditengah kenaikan harga komoditas dan rilis laporan keuangan yang baik. IHSG akan bergerak pada rentang 6.540 hingga 6.640. IHSG kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin seiring dengan bursa dunia. IHSG menguat 54,724 poin (0,84 persen) ke 6.578,178. Posisi tertinggi IHSG kemarin berada di 6.595,896 dan terendah di 6.544,672. IHSG sudah diperdagangkan sebanyak 441.669 kali transaksi sebanyak 13,5 miliar lembar saham senilai Rp 13,5 triliun. Saham-saham sektor pertambangan memimpin penguatan sebesar 1,71 persen diikuti hijaunya seluruh saham sektoral. Sebanyak 218 saham menguat, 145 saham melemah dan 112 saham stagnan. Wall Street masih menguat. Indeks saham Amerika Serikat (AS) mencatat kenaikan dalam tiga hari perdagangan berturut-turut. Dow Jones Industrial Average akhirnya menguat 39 poin atau 0,16 persen ke 24.640,45 setelah sempat turun hingga 180 poin. Indeks S&P 500 menguat 0,26 persen ke 2.662,94. Sedangkan Nasdaq Composite kembali ke atas level 7.000 dengan kenaikan 0,45 persen ke 7.013,51. Hari ini, AS akan merilis angka inflasi. Angka inflasi ini penting untuk menimbang kenaikan suku bunga acuan yang diramal terjadi bulan depan. Jika inflasi berjalan sesuai rencana maka kemungkinan besar tingkat suku bunga akan dinaikkan. Inflasi Januari 2018 di AS diperkirakan 0,3 persen (MoM) naik dari Desember 2017 sebesar 0,1 persen. Disclaimer On David Sutyanto Head of Research EKUATOR SWARNA SEKURITAS