Ekuator Daily (MK) 12/02/18 IHSG mengalami pelemahan di akhir pekan kemarin. IHSG turun 39,111 poin (0,60 persen) ke 6.505,523. Indeks LQ45 turun 5,414 poin (0,49 persen) ke 1.097,663. Laju IHSG terseret nagatifnya mayoritas saham sektoral yang dipimpin pelemahan sektor tambang sebesar 2,48 persen. Selama sepekan IHSG bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Pelemahan ini merupakan lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah IHSG mencetak rekor di 6.686. Selama sepekan, investor asing menorehkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 5,15 triliun di pasar reguler. Penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Wall Street berakhir menguat setelah dua indeks utama sempat anjlok. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 330,44 poin atau 1,38 persen menjadi ditutup di 24.190,90 poin. Indeks S&P 500 meningkat 1,49 persen dan Nasdaq bertambah 1,44 persen. Investor memantau kemajuan rancangan undang-undang pengeluaran pemerintah AS. Layanan-layanan pemerintah tidak penting AS dihentikan semalam namun dibuka kembali pada Jumat pagi setelah Kongres menyetujui RUU pengeluaran sementara dua tahun sebesar USD 400 miliar, yang Presiden Donald Trump tandatangani pada Jumat pagi. Sementara sentimen dari dalam negeri cenderung positif. Neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2017 tercatat USD 11,6 miliar. Bank Indonesia (BI) menyebutkan surplus ini ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio, sejalan dengan membaiknya persepsi investor terhadap prospek perekonomian domestik. Pada kuartal IV, NPI tercatat surplus 2017 USD 1 miliar. Sedangkan defisit transaksi berjalan tahun 2017 tercatat sebesar USD 17,3 miliar atau 1,7 persen dari PDB, lebih rendah dibandingkan defisit tahun sebelumnya yang sebesar 1,8 persen dari PDB. Memulai perdagangan pada awal pekan ini IHSG sudah memiliki beberapa bekal positif.  Investor akan menantikan Rapat Dewan Gurbernur Bank Indonesia pada pertengahan pekan yang akan memutuskan mengenai BI 7 Days Repo Rate yang diprediksi akan tetap. Selain itu sentimen laporan keuangan emiten juga akan menggerakkan pasar. IHSG diperkirakan akan menguat terbatas pada rentang 6.475 hingga 6.535. Disclaimer On   David Sutyanto Head of Research EKUATOR SWARNA SEKURITAS