Emiten Prajogo (BREN) Cetak Laba USD86,1 Juta di Kuartal III

Salah satu PLTS milik PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
EmitenNews.com - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melaporkan laba bersih hingga Kuartal III-2024 sebesar USD86,1 juta meningkat sebesar 1,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar USD84,5 juta. Pertumbuhan laba bersih ini terutama didorong oleh akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 1 serta peningkatan kepemilikan di aset geotermal Salak-Darajat.
Selama sembilan bulan pertama 2024, pendapatan konsolidasi BREN mencapai 441,3 juta dolar AS, dengan EBITDA konsolidasi sebesar 377,0 juta dolar AS. Direktur Utama BREN, Hendra Soetjipto Tan, menyatakan optimisme perusahaan dalam menghadapi tantangan operasional dan strategi refinancing yang mampu menurunkan biaya keuangan secara signifikan.
Sebagai bagian dari upaya ini, BREN telah melakukan refinancing pada fasilitas Bangkok Bank Public Company Limited, yang berhasil menurunkan suku bunga dari 4,4% menjadi 2,5% di atas SOFR.
Hendra menambahkan bahwa ke depan, perusahaan akan terus fokus pada peningkatan kapasitas geotermal, termasuk retrofitting, peningkatan kapasitas, dan penambahan unit baru pada aset yang sudah ada, yang diharapkan menambah kapasitas sebesar 104,6 MW dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam jangka pendek, Salak Binary diharapkan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada akhir tahun 2024, yang akan memperkuat kapasitas dan output BREN.
Secara keseluruhan, total aset perusahaan pada September 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 7,9% dibandingkan akhir tahun 2023, mencapai 3.785,6 juta dolar AS.
Related News

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025

PINTU Futures Catat Performa Positif di Mei 2025