Emiten Tambang Sinarmas Grup (DSSA) Progres Aktivitas Panas Bumi

Pabrik sel surya dan panel surya besutan perseroan di Kendal, Jawa Tengah.
EmitenNews.com - Emiten tambang milik Sinarmas grup PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyampaikan laporan bulanan aktivitas eksplorasi untuk periode Oktober 2025, yang meliputi kegiatan pada sektor batu bara dan panas bumi melalui beberapa anak usahanya.
Melalui anak usaha PT Manggala Alam Lestari, DSSA melakukan kegiatan pemboran di area seluas 405.100 m² dengan total biaya Rp662,53 juta. Aktivitas mencakup pemboran sebanyak 4 titik dengan kedalaman total 171,6 meter serta 7 titik pemboran infill sedalam 304,3 meter.
Selain itu, dilakukan pengujian 56 sampel batuan untuk penyelidikan geoteknik, hidrogeologi, dan potensi air asam tambang, serta penambahan data kualitas in-situ batu bara di 15 lapisan.
" Perusahaan berencana melanjutkan pemboran tahap berikutnya untuk verifikasi cadangan batu bara serta pemetaan kualitas berdasarkan sampel baru," tulis Susan Chandra Corporate Secretary DSSA dalam laporan resmi ke BEI Jumat (10/10).
Sementara itu, di sektor panas bumi, DSSA melalui PT Daya Mas Cisolok Geothermal dan PT Daya Mas Nage Geothermal terus melanjutkan studi eksplorasi di area masing-masing seluas 622,8 juta m² dan 686,9 juta m².
Kegiatan ini menelan biaya masing-masing Rp6,38 miliar dan Rp6,77 miliar, mencakup survei LiDAR, magnetotelurik, ambient noise tomography, geologi, geokimia, dan gravity.
Hasil survei telah menghasilkan laporan dan presentasi pemrosesan data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan akhir eksplorasi pada triwulan IV-2025.
Langkah eksplorasi ini mempertegas komitmen DSSA dalam memperkuat portofolio energi terintegrasi, baik dari sektor batu bara maupun panas bumi sebagai bagian dari transisi menuju energi berkelanjutan.
Related News

PT PIMSF Siap Ambil Alih 45,45 Persen Saham Geoprima Solusi (GPSO)

Masa-masa Sulit Masih Mengadang, BATA Hapus Bisnis Produksi Sepatu

BNI Dukung Ekspansi QRIS Global Demi Jaga Stabilitas Rupiah

Direktur TPIA Cicil Beli Saham Saat Harga Naik, Ada Apa?

Caplok 45,45% Saham, Tjokro Grup Bakal Jadi Pengendali Baru GPSO

Pengendali SRSN Kembali Lepas Saham Rp12,2 Miliar