EmitenNews.com – Emiten manufaktur komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), semakin menegaskan langkah strategisnya dalam mendukung target pemerintah menuju net zero carbon. Perseroan resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas terpasang mencapai 4.850 kWp di sejumlah fasilitas produksinya.

Dalam keterbukaan pers (1/9), DRMA menjelaskan bahwa dari total kapasitas tersebut, 4.662 kWp menggunakan sistem off-grid dan 188 kWp on-grid. PLTS ini diproyeksikan mampu menghasilkan listrik sekitar 7,88 GW per tahun, atau setara dengan 20% kebutuhan energi listrik di seluruh pabrik dan kantor perseroan.

Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, menegaskan bahwa pemanfaatan energi terbarukan merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.

“Pemasangan PLTS ini adalah bukti nyata komitmen kami terhadap operasional ramah lingkungan dan efisiensi energi. Transformasi menuju energi bersih bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga strategi bisnis berkelanjutan untuk menjaga daya saing di industri otomotif,” ujar Irianto.

Sebagai strategi jangka panjang, DRMA akan memaksimalkan pemanfaatan area atap pabrik untuk instalasi PLTS tambahan. Penerapannya mempertimbangkan kekuatan struktur bangunan, potensi hambatan fisik, serta paparan sinar matahari.

Inisiatif ini juga memberikan dampak positif signifikan bagi lingkungan. Implementasi PLTS diproyeksikan mampu menekan emisi karbon hingga 6.135 ton CO? per tahun, setara dengan serapan 292 ribu pohon. Upaya tersebut selaras dengan target nasional pengurangan emisi gas rumah kaca serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

DRMA menargetkan tambahan kapasitas sekitar 1 MWp hingga 2026, yang akan dilakukan secara bertahap sesuai potensi optimal lahan atap yang tersedia.

“Dengan inisiatif energi terbarukan ini, DRMA optimistis dapat berkontribusi pada terciptanya masa depan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Irianto.