EmitenNews.com - Sejak 4 dekade lalu, Astra telah berkomitmen mendukung pengembangan masyarakat serta lingkungan melalui kontribusi sosial baik secara langsung maupun melalui 9 yayasan di bawahnya. Termasuk Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). YDBA menjadi bagian dari kontribusi sosial berkelanjutan Astra, khususnya Astra untuk Indonesia Kreatif yang diharapkan dapat terus mendukung UMKM Indonesia dalam mengembangkan usaha UMKM.


Sejalan dengan cita-cita Astra, Sejahtera Bersama Bangsa dan semangat YDBA, yaitu Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM. Hingga usia ke-42 tahun ini, YDBA terus berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik dari internal Grup Astra, Pemerintah, BUMN, Swasta, Asosiasi maupun institusi pendidikan untuk mendorong UMKM naik kelas dan mandiri.


Pada 18 Agustus 2022 bersamaan dengan HUT Astra Wilayah Sulawesi, YDBA menyelenggarakan syukuran HUT ke-42 YDBA secara virtual dengan tema “Semarak Kolaborasi YDBA”. Acara dimeriahkan dengan berbagai rangkaian, antara lain apresiasi kepada para UMKM, instruktur, Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) serta ucapan terima kasih kepada stakeholder yang telah mendukung program pembinaan UMKM sejak YDBA didirikan pada 2 Mei 1980.


Turut memberikan sambutan dalam syukuran kali ini, yaitu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki serta Direktur PT Astra International Tbk sekaligus Ketua Pembina YDBA, Gita Tiffani Boer. Hadir dalam kegiatan yaitu Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging dan Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto.


Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa UMKM adalah pelaku ekonomi yang sangat penting dan merupakan tulang punggung bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2021 jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi dalam produk domestik bruto Indonesia mencapai 61%. Nilai tambah UMKM dalam perekonomian Indonesia mencapai Rp8.573,9 triliun. Hal tersebut merupakan bukti nyata UMKM Indonesia memiliki peran penting termasuk dalam menciptakan kesempatan kerja. Dan pemerintah terus mendukung perkembangan dan kemampuan UMKM untuk terus mampu berdaya saing.


Sri Mulyani menyampaikan, YDBA memiliki rekam jejak dalam aktif dan efektif memperkuat UMKM Indonesia konsisten mengembangkan UMKM, agar mereka mampu, makin mandiri dan memiliki daya saing. “Saya berharap YDBA terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak agar dampak positif dan juga hasil dalam memperkuat UMKM dapat semakin ditingkatkan termasuk dalam membina UMKM, memajukan produk dalam negeri dan bisa menembus pasar global.”


Dalam Syukuran kali ini, Menteri Perindustrian RI juga menyampaikan bahwa sektor industri manufaktur senantiasa menjadi penopang utama dalam perekonomian nasional. Pertumbuhannya pada triwulan 2 Tahun 2022 sebesar 4,33% dengan capaian nilai ekspor sebesar USD102 miliar atau setara 72,3% dari total ekspor nasional pada periode Januari – Juni 2022.


Menurut Agus Gumiwang Kartasasmit, berbagai Upaya pengembangan IKM sungguh menuntut kolaborasi antara pemerintah, penyedia teknologi serta yang terpenting komitmen pelaku IKM. Karena itu, ia mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Dharma Bhakti Astra yang telah menjadi partner Kementerian Perindustrian dalam pengembangan IKM, khususnya IKM logam di sentra-sentra binaan, antara lain sejumlah kabupaten, seperti.Tegal, Bogor, Purbalingga dan Klaten. “Saya harapkan YDBA dapat terus bersama-sama menjadi mitra dalam memajukan IKM di Indonesia agar menjadi lebih modern dan berdaya saing di kancah global.’’


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, juga menyampaikan apresiasi kepada YDBA yang telah berkomitmen mengembangkan kewirausahaan dan keterampilan masyarakat melalui program pembinaan dan pengembangkan UMKM selaras dengan upaya pemerintah untuk membangun dan mengembangkan kewirausahaan nasional. Teten menyampaikan, kemitraan dan kolaborasi kunci pengembangan UMKM di masa depan.Pemerintah terus mendorong kemitraan usaha besar dan UMKM agar terhubung ke dalam rantai pasok global/ global value chain untuk dapat mencapai target ekspor UMKM sebesar 17% di 2024, saat ini baru 4,1% UMKM kita yang sudah terhubung ke global value chain.


Sejalan dengan harapan Pemerintah dalam pengembangan UMKM di Tanah Air, Direktur PT Astra International Tbk sekaligus Ketua Pembina YDBA, Gita Tiffani Boer menyampaikan bahwa sejak didirikan 2 Mei 1980 oleh Pendiri Astra, Oom William Soeryadjaya dengan fokus pada pembinaan UMKM, YDBA terus berupaya menjalankan perannya sejalan dengan cita-cita Astra “Sejahtera Bersama Bangsa” dan butir pertama Catur Dharma Astra, yakni menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Astra mendirikan YDBA dengan harapan, dapat menjadi pohon yang rindang bagi UMKM yang berteduh di bawahnya. (Eko Hilman). ***