EmitenNews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen mendorong proyek pembangunan jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. Sebanyak 25.605 sambungan rumah (SR) akan dibangun di tahun 2022 dengan nilai investasi sebesar Rp215 miliar.


Kepastian ini didapat setelah adanya Penandatanganan Kontrak Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tahun 2022.


Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Noor Arifin Mohamad, memaparkan terdapat tiga paket yang diteken yang terbagi dalam Paket 1, 2 dan 4.


"Paket 1 meliputi Kabupaten Siak, Kabupaten Palalawan dan Tanjung Jabung Barat. Paket 2 meliputi Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Sedangkan paket 4 terdiri dari Kabupaten Gresik dan Kota Probolinggo," kata Noor Arifin dilansir dari laman Kementerian ESDM.


Untuk tahun 2022, pembangunan jargas dengan APBN direncanakan sebanyak 40.777 SR di 12 kabupaten/kota. Ditjen Migas sendiri telah melaksanakan tender atau lelang yang terbagi dalam 5 paket mulai 9 Desember 2021.


Penandatanganan kontrak pembangunan jargas terbagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama dilakukan penandatanganan 3 paket, sementara tahap kedua direncanakan pada akhir Maret 2022 yaitu Paket 3 yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kota Semarang dan Kabupaten Wajo. Sedangkan tahap ketiga diharapkan pertengahan April 2022 yaitu Paket 5 meliputi Kabupaten Lumajang.


"Untuk penandatanganan kontrak Konsultan Pengawas PMC Jargas akan dilakukan dalam 2 tahap di akhir Maret untuk 4 paket dan April 2022 untuk 1 paket," jelas Noor Arifin.


Program pembangunan jargas telah dilaksanakan Ditjen Migas Kementerian ESDM sejak 2009 dan hingga kini total telah terbangun 662.431 SR. Tujuan pembangunan jargas adalah memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.(fj)