EmitenNews.com—PT FAC Sekuritas Indonesia menambah signifikan persentase kepemilikan di PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) dengan membeli sebanyak 140,24 juta lembar saham Perseroan, sehingga total menguasai 517,85 juta lembar atau 13,07% saham dari sebelumnya hanya 9,53%.

 

Perubahan persentase kepemilikan itu terekam dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) yang dirilis Rabu (7/12), yang memuat rekap kepemilikan saham tertentu lebih 5% di semua emiten per 6 Desember 2022.

 

Menurut data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham MIRA adalah saham "tidur" dengan harga konsisten "gocap".

 

Sedangkan dari laporan keuangan terbaru (Q322), Perseroan tercatat mengalami penurunan pendapatan dari Rp62,4 miliar pada kuartal III 2021 menjadi RpRp59,5 miliar pada kuartal III tahun ini, dengan rugi bersih berkurang dari Rp8,7 miliar pada kuartal III tahun lalu menjadi Rp6,4 miliar periode yang sama tahun ini.

 

Adapun untuk komposisi kepemilikan saham di atas 5%, selain FAC Sekuritas, masing-masing BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch (19,17%), PT Intikencana Pranajati (11,67%), dan Mitra Murni Expressindo (5,79%).

 

Sebelum aksi beli ini, FAC Sekuritas Indonesia pernah mengurangi kepemilikan saham Mitra International Resources (MIRA) pada 23 Oktober 2022. Sebagai salah satu pemegang saham, FAC Indonesia menjual 120 juta lembar. Transaksi difasilitasi FAC Sekuritas Indonesia.

 

Menyusul transaksi itu, porsi saham milik FAC Indonesia berkurang menjadi 378,89 juta lembar alias 9,56 persen. Susut 3,03 persen dari sebelum transaksi sebanyak 498,89 juta helai atau 12,59 persen. 

 

Per 30 September 2022, pemegang saham Mitra Resources antara lain Intikencana Pranajati 462,10 juta helai atau 11,67 persen, Mitra Murni Expressindo 229,49 juta saham alias 5,79 persen, BNP Paribas Singapore 759,37 juta lembar selevel 19,17 persen, FAC Sekuritas Indonesia 498,89 juta saham atau 12,59 persen, dan masyarakat 2,01 miliar helai alis 50,78 persen.