Fasilitasi Pengujian Produk Pertanian, Ini Cara BRIN Dukung Kemandirian Pangan

Petani milenial dok Jabar Ekspres.
EmitenNews.com - Ini langkah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mendukung kemandirian pangan nasional. Lembaga itu memfasilitasi pengujian produk pertanian dan perikanan BRIN melalui program Pengujian Produk Inovasi Pertanian (PPIP).
"Teknologi dan inovasi pertanian dan perikanan berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan memperbaiki mutu produk sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan mendukung daya saing bangsa dalam pembangunan nasional," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan di laman resmi BRIN di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Program fasilitasi PPIP dirancang untuk mengakselerasikan dalam menghasilkan produk inovasi pertanian, dalam konteks yang luas, termasuk bidang perikanan dan perikanan yang siap dimanfaatkan secara luas. Program PPIP juga mendorong sinergisme dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, lembaga pengujian dan industri.
Pengujian produk teknologi dan inovasi pertanian dan perikanan harus bersumber dari data yang dapat dipercaya untuk memastikan keamanan dan manfaat produk inovasi pertanian dan perikanan.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono menuturkan saat ini pemerintah berupaya meningkatkan inovasi di sektor pertanian untuk ketahanan pangan melalui penguasaan riset teknologi, infrastruktur dan sumber daya manusia.
Untuk mendukung upaya tersebut, BRIN menggulirkan skema pendanaan melalui program PPIP secara kompetitif dan terbuka bagi seluruh periset di lembaga riset, perguruan tinggi, dan industri. ***
Related News

BMKG: Bencana di Era Perubahan Iklim Makin Sulit Diprediksi

Tunggu Perkembangan Timur Tengah, Rupiah Melemah Terhadap Dolar

Laju Terhenti, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp18.000 per Gram

Izin Investor, GOTO Alihkan Saham Treasuri 32,18 Miliar Lembar

Jadi Investor Terbesar di Indonesia, Prabowo Puji Habis Singapura

Indonesia-Singapura Tanda Tangani 3 MoU, Total Nilai Rp162,9 Triliun