Fluktuatif, IHSG Susuri Level 7.550-7.780

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan IHSG melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,21 persen menjadi 7.736, setelah sempat bergerak melemah hingga level 7.547. Kekhawatiran akan kondisi keamanan dan politik dalam negeri masih menjadi sentimen negatif. Meski demikian, mulai terjadi bargain hunting pada saham-saham turun dalam.
Kenaikan harga emas global juga mendorong pembelian pada saham-saham komoditas emas. Saham sektor teknologi mengalami koreksi terbesar. Secara teknikal, indikator MACD dan Stochastic RSI belum menunjukkan tanda-tanda adanya pembalikan arah. Namun Stochastic RSI berada di area oversold, dan adanya akumulasi beli di level support.
Kondisi tersebut mengindikasikan potensi terjadinya technical rebound. Namun, peluang rebound akan terkonfirmasi kalau indeks mampu bertahan di atas level 7.780. So, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 2 September 2025, indeks diperkirakan masih akan berfluktuasi pada kisaran 7.550-7.780.
Perkembangan situasi keamanan, politik domestik, dan pergerakan rupiah diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan indeks. Data indikator ekonomi domestik masih solid, seperti indeks PMI manufacturing naik pada level 51,.5, dan merupakan level tertinggi sejak Maret 2025.
Hasil itu, memasuki area ekspansi untuk kali pertama setelah selama lima bulan berada di area kontraksi. Neraca perdagangan Juli 2025 masih membukukan surplus USD4,18 miliar. Inflasi Agustus 2025 melambat menjadi 2,31 persen YoY seiring adanya deflasi sebesar 0,08 persen MoM. Laju inflasi itu, dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) 1,5 persen.
Berdasar data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham unggulan berikut. Yaitu, Bank BTN (BBTN), Indofood CBP (ICBP), Energi Mega Persada (ENRG), Rukun Raharja (RAJA), dan Semen Indonesia alias SIG (SMGR). (*)
Related News

Luas Panen Dongkrak Produksi Padi Hingga 1,51 Juta Ton pada Juli

Didorong Seluruh Sektor, IHSG Naik 0,85 Persen ke Level 7.801

Bahlil Tepis Isu Kelangkaan BBM

Seluruh Sektor Terbang, IHSG Melonjak 1,16 Persen di Sesi I

Asing Cabut, IHSG Kembali Terkoreksi

IHSG Lanjut Koreksi, Serok Saham PGEO, RATU, dan MBMA