Francisco Amante Colinares Mundur Sebagai Direktur ETWA, Operasional tidak Terganggu
PT Eterindo Wahana Tbk. (ETWA). dok. Eterindo. EmitenNews.
EmitenNews.com - Bulat sudah keputusan Francisco Jr Amante Colinares untuk mengundurkan diri sebagai Direktur PT Eterindo Wahana Tbk. (ETWA). Presiden Direktur ETWA, Eisen Wongso Wirya Surya menyampaikan pihaknya menerima surat permohonan pengunduran diri Amante Colinares itu, pada Rabu (23/11/2022). Pengunduran itu dijamin tidak berdampak material pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha ETWA.
Dalam keterangan tertulisnya Jumat (25/11/2022), Presiden Direktur ETWA, Eisen Wongso Wirya Surya menyampaikan bahwa Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Amante Colinares itu, pada Rabu (23/11/2022).
Francisco Jr Amante Colinares diangkat sebagai Direktur pada RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 1 Desember 2021 dengan tanggal efektif 22 Desember 2021.
Eisen Wongso memastikan, pengunduran diri Francisco Jr Amante Colinares ini tidak berdampak material pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha ETWA.
Sementara itu, pada Selasa (18/10/2022), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan atas saham PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) di seluruh pasar. Pembukaan kembali itu mulai perdagangan sesi I, Selasa (18/10/2022).
Sebelumnya BEI mensuspen saham ETWA lantaran terjadi peningkatan harga signifikan. Pada perdagangan Kamis (6/10/2022), saham PT Eterindo Wahanatama Tbk ditutup menguat 9,17% atau naik 20 poin ke harga Rp238 per saham. Jika dibanding pada Senin (3/10/2022) lalu ETWA masih berada di harga Rp198 per saham.
Dalam beberapa hari perdagangan di Oktober, Saham ETWA telah mengalami peningkatan hingga 20,2 persen dalam tiga hari perdagangan. ***
Related News
Tidak Bagi Dividen, Bank Neo Commerce (BBYB) Restui Ganti Dirut
Pendapatan Naik, Maret 2024 Laba MAYA Melorot 84 Persen
Meroket 135 Persen, Maret 2024 Puradelta (DMAS) Raup Laba Rp366 Miliar
Pendapatan Melejit 250 Persen, BRMS Maret 2024 Defisit USD781 Juta
Longsor 148 Persen, Jababeka (KIJA) Maret 2024 Tekor Rp125 Miliar
Surplus 27 Persen, Maret 2024 Gajah (GJTL) Serok Laba Rp338 Miliar