Free Float, Prajogo Pangestu Lego 23,2 Juta Saham TPIA Rp171 Miliar

Personel Chandra Asri kala mengitari area pabrik perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Prajogo Pangestu mengurangi timbunan saham Chandra Asri Pacific (TPIA). Sang pengendali perusahaan itu, diketahui telah melepas 23.205.400 helai alias 23,2 juta saham perseroan. Rangkaian transaksi itu, telah dituntaskan periode 3-7 Maret 2025.
Transaksi penjualan pengusaha kakap nasional tersebut terjadi dengan kisaran harga Rp7.028-7.411 per helai. Nah, menyusul skema harga tersebut, orang terkaya dari Sabang sampai Merauke itu, mengemas dana taktis di kisaran Rp163,08 miliar sampai Rp171,97 miliar.
Transaksi penjualan dilakukan sebanyak 15 kali. Divestasi terbesar pada 3 Maret 2025 dengan melepas 5 juta helai pada harga Rp7.411 per saham senilai Rp37,05 miliar. Lalu, pelepasan terbesar kedua pada 5 Maret 2025 dengan melego 4,54 juta saham dengan harga Rp7.036 senilai Rp31,96 miliar.
Penjualan terkecil pada 6 Maret 2025 dengan melepas 400 lembar seharga Rp7.250 per helai senilai Rp2,9 juta. Dan, divestasi terminim kedua yaitu pada 6 Maret 2025 sebanyak 77.600 lembar pada harga Rp7.125 per helai sejumlah Rp552,9 juta.
Menyusul penuntasan transaksi itu, koleksi saham Chandra Asri dalam pangkuan Prajogo Pangestu sedikit mencair. Tepatnya, menjadi 4,35 miliar helai alias setara 5,03 persen. Susut 0,03 persen dari episode sebelum transaksi sebanyak 4,37 miliar eksemplar.
Koleksi saham sebelum transaksi itu selevel dengan 5,06 persen. ”Transaksi dilakukan dengan tujuan utama untuk menambah free float,” tukas Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri Pacific. (*)
Related News

Merger Dua Raksasa Emiten Pembiayaan Terwujud

Ekspansi! OMED Bagi Dividen Rp96,60 Miliar dan Buyback Saham

Indo-Rama Synthetics (INDR) Tingkatkan Pinjaman ke Anak Usaha

Bidik Pasar ASEAN dan Negara Muslim, UBC Medical (LABS) Siap Ekspansi

RUPST Klinko Karya Imaji (KLIN) Putuskan tidak Bagikan Dividen

Strategi Pertumbuhan 2025, ELIT Incar Pasar RI Hingga Asia Pasifik