EmitenNews.com - Penerapan auto reject bawah (ARB) langsung makan korban. Sialnya, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi korban perdana keganasan ARB. Itu setelah saham GoTo longsor 22 poin alias 14,97 persen menjadi Rp125.
Saham GoTo ditransaksikan sebanyak 29 juta lot senilai Rp365,73 miliar. Best of price Rp125 per eksemplar, dan best of lot 42 juta lot. Efeknya, capital market GoTo terjun menjadi Rp148,05 triliun.
Pelaku pasar menghukum saham GoTo dengan melakukan aksi ambil untung alias profit taking. Itu terjadi setelah saham GoTo meroket di luar nalar hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) 35 persen akhir pekan lalu. Kala itu, investor asing memborong saham emiten e-commerce, dan jasa ride hailing itu seusai masuk indeks acuan investor asing MSCI per akhir 31 Mei 2023.
Dengan data dan fakta itu, GoTo menjelma sebagai salah satu korban hari pertama penerapan ARB 15 persen per Senin, 5 Juni 2023. menyusul GoTo, Jaya Swarasa Agung (TAYS), ambles ARB setelah terkapar 14,29 persen. Penerapan ARB 15 persen menjadi bagian normalisasi kebijakan relaksasi pandemi merujuk Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep-00055/BEI/03-2023 telah dikeluarkan pada 30 Maret 2023.
Kebijakan itu, bagian penyesuaian batasan persentase Auto Rejection Simetris tahap I. Sementara tahap II akan berlaku efektif pada 4 September 2023 mendatang. Nantinya, untuk fraksi harga Rp50-200 batasan ARA 35 persen. Sedang fraksi harga di atas Rp200-5.000 berlaku batasan atas 25 persen. Dan, fraksi harga di atas Rp5.000 berlaku batasan ARA 20 persen.
Lalu, tahap II akan efektif pada 4 September 2023 dengan ketentuan saham pada harga Rp50-200 berlaku ARA 35 persen, dan ARB 35 persen. Kemudian, saham dengan harga Rp200-5.000 akan berlaku ARA 25 persen, dan ARB 25 persen. Dan, saham dengan harga lebih dari Rp5.000 berlaku ARA 20 persen, dan ARB 20 persen.
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein telah mengingatkan, bahwa GOTO berpotensi turun 15 persen pada perdagangan hari ini Senin (5/6) karena transaksi ganjil perdagangan 31 Mei 2023.
“ Jika pembeli GOTO pada tanggal 31 Mei 2023 tidak menjaga perdagangan saham GOTO, diperkirakan pada Senin (5/6) bakal anjlok. ARB 15 persen.
Ikut was-was bagi ritel yang ikut beli GOTO pada harga penutupan 31 Mei 2023,” jelas dia. (*)
Related News
![Dua orang tengah bercengkerama di teras depan kantor Bakrie & Brothers. FOTO - ISTIMEWA Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042635.jpg)
Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun
![Petugas lapangan memoriosa baja ringan besutan Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042125.png)
Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar
![Ilustrasi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII). dok. EmitenNews, Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722000031.jpeg)
Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha
![Ilustrasi produk PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI). dok. EmitenNews. Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721991211.webp)
Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar
![Artis Tya Ariestya (tengah) turut hadir pada pengambilan race pack. Sebagai publik figur, Tya Ariestya juga turut menyampaikan kesan dan pesannya untuk event Digiland Run. Bagi yang ingin memulai mengikuti kompetisi lari, alangkah baiknya memulai dengan rute paling dekat terlebih dahulu. dok. Telkom. Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721989589.jpg)
Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ
![gambar emiten PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721984435.jpg)
Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II