Gandeng BPS, Kemenkop UKM Dorong Terciptanya Basis Data Tunggal Koperasi dan UKM
Pelaku UMKM. dok. SINDOnews.
EmitenNews.com - Pemerintah mendorong terciptanya basis data tunggal koperasi dan UMKM di Indonesia. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PL-KUMKM) 2023. Ini bagian dari upaya mendorong terciptanya basis data tunggal koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Kami mengajak para kepala dinas yang membidangi koperasi dan UMKM, serta kepala BPS di seluruh provinsi agar saling berkolaborasi dalam melakukan proses updating data yang telah terkumpul," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Dari hasil PL-KUMKM oleh Kemenkop UKM tahun 2022 diperoleh sembilan juta data UMKM by name by address. Selanjutnya tahun 2023 pendataan akan menyasar pada 215 kabupaten/kota di 32 provinsi (kecuali Provinsi DIY dan Bali) pada usaha nonpertanian baik yang menetap maupun tidak menetap.
Keberadaan data tunggal menjadi penting bagi 64 juta UMKM di Indonesia yang masih dihadapkan berbagai tantangan, antara lain akses pada pembiayaan, akses pasar, hingga teknologi informasi yang memadai.
"Untuk membantu pelaku UMKM mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah membutuhkan ketersediaan data dan informasi yang dapat memberikan gambaran kebutuhan pelaku UMKM di Tanah Air, sekaligus untuk keperluan perencanaan dan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ketersediaan basis data tunggal koperasi dan UMKM yang mutakhir dan dikelola secara berkelanjutan sebagai single source of truth sangat vital bagi pemerintah dan pengguna data lainnya. ***
Related News
Masuk Pasar Global, Kapal PTK Beroperasi di Perairan Internasional
Sis Apik Wijayanto Pimpin ID Food, Ini Susunan Lengkap Direksinya
Astra Kurasi 50 UMKM Terpilih Ikuti Bazar di Sarinah Jakarta
Penjualan Properti Residensial Tumbuh 31,16 Persen di Triwulan I
Harga Emas Antam Putar Balik; Hari ini Turun Rp11.000 per Gram
Gelar Pertemuan Bisnis, OJK Kepri Tingkatkan Indeks Literasi Keuangan