Ganjar BTN Peringkat AAA(idn), Simak Ini Pertimbangan Fitch Ratings

CEO BTN Nixon Napitupulu kala menjelaskan perkembangan terkini perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) berhasil meraih peringkat jangka panjang nasional alias National Long-Term Rating level AAA(idn). Peringkat itu, disematkan Fitch Ratings Indonesia dengan outlook stabil. Peringkat itu, lebih tinggi dari sebelumnya AA+(idn).
Saat bersamaan, Fitch juga meningkatkan peringkat senior unsecured debt BTN menjadi AAA(idn) dari AA+idn. Fitch menaikkan rating BTN karena ada kecenderungan peningkatan dukungan pemerintah terhadap perseroan sebagai bank BUMN, dan berperan sebagai kontributor utama pembiayaan program pembangunan perumahan nasional.
Fitch menilai signifikansi perkembangan terakhir skema pembiayaan perumahan yakni KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan pendirian Bank Syariah Nasional (BSN), bank baru hasil spin-off atau pemisahan dari unit usaha syariah BTN. Itu memberi penekanan kepada peran BTN cukup berbeda dengan bank lainnya dalam mendukung program perumahan nasional baik melalui pembiayaan konvensional maupun syariah.
Lonjakan peringkat nasional itu, pengakuan Fitch atas peran esensial BTN bagi perkembangan sektor perumahan nasional. ”BTN sebagai bank terbesar kelima Indonesia telah menjadi pemain utama perkembangan sektor perumahan nasional, sesuai mandat menjadi mitra utama penyalur program KPR Subsidi yakni KPR Sejahtera FLPP. Melalui peran itu, BTN menciptakan dampak sosial, dan ekonomi nyata, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat memiliki rumah layak huni,” tutur Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN.
Keputusan pemerintah meningkatkan kuota FLPP menjadi 350 ribu unit secara nasional pada 2025, dengan alokasi 220 ribu unit untuk BTN sebagai pemain terbesar dalam program KPR Sejahtera FLPP, menunjukkan dukungan dan kepercayaan kuat dari pemerintah terhadap BTN dalam melayani kebutuhan rakyat akan perumahan.
Fitch memaparkan, BTN saat ini bank penyalur KPR terbesar Indonesia, dengan pangsa pasar mencapai 38 persen pada akhir 2024. Sedang untuk KPR subsidi, BTN menguasai pangsa pasar 82 persen pada akhir tahun lalu. Itu menunjukkan peran BTN di program ini tidak tergantikan hingga kini. Menurut Fitch, BTN memiliki peran kunci sebagai pendukung kebijakan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak, dan terjangkau di Indonesia.
Menyusul peran signifikan itu, Fitch melihat guncangan terhadap BTN akan dapat mendisrupsi sektor perumahan Indonesia dengan dampak sosio-ekonomi signifikan. “Kami menilai akan sangat sulit untuk mencari pengganti peran khusus pendukung kebijakan pemerintah yang selama ini dipegang BTN,” tulis Fitch.
Nixon mengungkapkan, BTN secara proaktif turut memberi masukan, dan dukungan bagi pemerintah agar program perumahan nasional dapat berjalan efektif. BTN mengapresiasi pemerintah telah mendukung sektor perumahan melalui berbagai regulasi, dan insentif. Contohnya perpanjangan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sektor properti hingga 2027.
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah, dan para pelaku industri properti atas dukungan dan kolaborasi selama ini sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati kepemilikan rumah dengan mudah, murah, dan layak huni. Dukungan konsisten itu, berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis BTN, sehingga kami dapat menciptakan nilai tambah kepada shareholder, dan masyarakat pada umumnya,” ucap Nixon. (*)
Related News

35 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp900.000 untuk Tiga Bulan

Kementerian PU Tawarkan Sejumlah Proyek Ready to Go ke Investor Saudi

Selasa Lelang 9 Seri SUN, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp23 Triliun

Kemenhub dan US-ABC Jajaki Kolaborasi Produksi Komponen Pesawat

594 Ribu Industri Kecil Pakaian Serap 1,2 Juta Pekerja

Telisik! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan